Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati hubungan internasional, sosial budaya, kuliner, travel, film dan olahraga

Pemerhati hubungan internasional, penulis buku Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. http://kompasiana.com/arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ngebir Sebelum Sholat di Hari kemerdekaan RI

20 Agustus 2025   06:53 Diperbarui: 20 Agustus 2025   10:24 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Ngebir Sebelum Sholat, sumber foto: dokpri Aris Heru Utomo

Selanjutnya ada Asep Herna yang menulis cerita dengan judul "Ngebir Bareng Ustaz Sebelum Sholat". Ia bercerita tentang kenangannya saat kuliah 30 tahun lalu.

Saat berkuliah, Asep punya beberapa teman yang aktif di organisasi rohani Islam di kampus, yang salah satunya bernama Robi yang sekarang menjadi ustad. Ia juga punya teman yang pemabok bernama Zen, yang sekarang sudah tiada karena sakit. Walau berteman, Robi dan Zen selalu perang dingin setiap kali berjumpa.

Alkisah seperti diceritakan Asep, setelah sekian puluh tahun berpisah, Asep, Robi dan Zen kembali berjumpa. Kali ini Zen sudah tidak lagi menjadi pemabok bahkan menjadi alim seperti Robi yang menjadi ustad.

Untuk merayakan pertemuan, Asep mengajak minum minuman herbal yang disebut bir kocok di suatu tempat di Jalan Suryakencana Bogor. Awalnya keduanya menolak keras saat diajak minum "bir". Tetapi setelah melihat sendiri bir kocok di lokasi, keduanya langsung menyeruput minuman yang disajikan. Bahkan setiap ke Bogor, keduanya selalu menyenatkan minum bir kocok di Jalan Suryakencana.

Lewat tulisan ini, Asep bercerita mengenai caranya mengobati rindu kepada kedua sahabatnya. Bagaimana pikirannya melayang pada sahabatnya Ustaz Robi, yang saat ini mungkin sedang sibuk bersama santri-santri Tahfiznya. Pikirannya juga menerawang mengunjungi sahabatnya, Zen, yang saat ini sudah istirahat damai di sisi Sang Pencipta.

Karena judul tulisan "Ngebir Bareng Ustaz Sebelum Sholat" dinilai paling menarik dan menjual, maka kemudian dijadikan judul buku dengan sedikit penyesuaian sehingga menjadi "Ngebir Sebelum Sholat".

Peluncuran buku dilakukan secara daring lewat zoom. Hadir dalam peluncuran ini adalah para anggota Komunitas the Writers dan penyuka buku.

Penerbitan buku ini sendiri dipersiapkan selama sekitar 3 bulan, dimulai dari pengumuman rencana penerbitan di bulan Mei 2025. Penerbitan buku disponsori oleh salah anggota Komunitas the Writers yang sebelumnya menerbitkan buku rempah Nusantara.

Sebagian besar tulisan yang terdapat dalam buku ini sudah ditayangkan di website Komunitas the Writers di https://thewriters.id/ pada sekitar Juni 2025.

Komunitas the Writers yang dimotori Budiman Hakim dan Asep Herna ini aktif mendorong masyarakat untuk meningkatkan literasi melalui aktivitas menulis.

Dengan tagline yang dipopulerkan Budiman Hakim atau yang kerap dipanggil Om Bud, "Menulislah Satu buku sebelum Mati," Komunitas the Writers secara berkala membuat pelatihan menulis online dengan melibatkan berbagi lapidan masyarakat, termasuk anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun