Karena itu merujuk pembentukan UKP PIP, harapannya adalah pola-pola pemahaman nilai-nilai Pancasila seperti yang pernah diselenggarakan BP-7 di masa Orde Baru dapat dilakukan kembali, namun dengan dengan tetap memperhatikan dinamika sosial politik terkini serta melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Masyarakat Indonesia diajak untuk tidak boleh melupakan peran para pendiri bangsa dalam merumuskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa dan negara. Bagaimana para anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 39 orang dan dipimpin Dr. Radjiman Wedyodiningrat melakukan rapat-rapat intensif membahas konsep ideologi negara di gedung Volksraad (Dewan Perwakilan Rakyat) atau yang sejak 1964 dikenal sebagai Gedung Pancasila,
Bagaimana dengan penuh semangat dan berapi-api, tokoh-tokoh seperti M. Yamin, Soepomo dan Soekarno menyampaikan pidato mengenai konsep ideologi negara pada 30-31 Mei dan 1 Juni 1945. Yang fenomenal tentu saja pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 dimana ia menyampaikan mengenai lima dasar yang bisa dijadikan untuk membangun Indonesia merdeka yaitu kebangsaan atau nasionalisme, internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial dan ketuhanan. Lima dasar yang disampaikan Soekarno tersebut merupakan cetak biru dan jati diri untuk mempersatukan segenap elemen bangsa serta menjadi dasar negara Indonesia, ideologi negara Indonesia.
Berdasarkan notulen rapat, pidato Soekarno tersebut mendapat tepuk tangan yang “riuh”, “riuh rendah” dan “menggemparkan”. Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila,” dan “telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah pengawasan keras dari Pemerintah Balatentara Jepang”.
Dan sejarah kelahiran Pancasila tidak hanya berhenti sampai disitu, masyarakat luas juga mesti memahami bagaimana rapat-rapat intensif yang dilakukan para pendiri bangsa pada akhirnya menyepakati Pancasila sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945, sehari setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Akhirnya mari kita sambut pembentukan UKP PIP sebagai lembaga yang membina pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita dukung program-program UKP PIP yang membumi dan memasyarakat. Jangan biarkan Pancasila kesepian seperti di masa lalu.