Masih teringat kenangan masa kecil. Ibu selalu menyediakan seduhan teh tawar yang sudah disaring di dalam teko plastik yang ditaruh di dapur.Â
Kebiasaan minum teh tawar waktu itu menjadi ritual harian keluarga kami. Namun, saya tidak ingat apakah keluarga lain juga melakukan hal yang sama.
Teh Gopek waktu itu menjadi andalan keluarga. Teh dari Slawi, Jawa Tengah ini memiliki cita rasa yang khas menyegarkan.Â
Dalam proses  pengolahan Teh Gopek, ada penambahan bunga melati, sehingga teh tersebut mempunyai aroma harum. Aroma harum dari bunga melati memberikan efek menenangkan, relaksasi, dan meningkatkan suasana hati.
Melansir dari id.wikipedia.org, bahwa seduhan daun teh mengandung kafein yang berasa pahit yang memiliki efek perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
Sampai ketika saya duduk di bangku SMP, kebiasaan ibu menyediakan minuman teh untuk keluarga akhirnya di tinggalkan.
Setelah itu teh sudah tidak menjadi minuman harian saya lagi. Walaupun terkadang membuat teh sendiri jika menginginkannya.
Tanaman teh membutuhkan kondisi yang ideal agar bisa menghasilkan teh yang berkualitas tinggi.
Perkebunan teh dijumpai di dataran tinggi karena beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman itu. Yaitu suhu yang rendah, curah hujan yang cukup dan kondisi tanah yang subur.
Ketika bulan lalu saya dan teman-teman mendaki ke Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah, kami melewati Perkebunan Teh Tambi yang subur dan terawat baik. Jika persyaratan terpenuhi, tentunya tanaman teh tersebut akan menghasilkan daun-daun teh yang berkualitas tinggi.