Hujan cukup deras mengguyur bumi menjelang jam keberangkatan kami menuju basecamp pendakian Gunung Kembang jalur Lengkong. Hujan turun sejak sore dan sampai malam belum ada tanda-tanda mau reda.
Jadi sangat wajarlah jika ada sebagian dari kami merasa galau. Ragu untuk berangkat, tapi malu untuk membatalkan.Â
Namun ada seorang teman pendaki yang berprinsip, kalau sudah disepakati, hujan bukanlah suatu halangan untuk melakukan pendakian gunung.
Akhirnya tanpa keraguan lagi, hari senin (29/9/2025) malam, pukul 22:00 WIB, kami meninggalkan pusat Kota Salatiga menuju ke basecamp pendakian Gunung Kembang via Lengkong. Lokasinya berada di Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Singkat cerita, Elf Long, mobil rental yang kami tumpangi sudah memasuki area perkebunan teh Tambi. Semakin dekat dengan tujuan. Jalan semakin menanjak. Hamparan kebun teh yang sangat luas terawat rapi.Â
Di dekat sini ada jalur pendakian Gunung Kembang via Blembem. Namun kami memilih mendaki via Lengkong yang menurut informasi, jalur pendakiannya cukup nyaman dan peraturannya pun tidak terlalu ketat.
Cuaca di malam hari ini terlihat cerah berawan, tidak hujan. Saya pun jadi semakin yakin dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca malam ini cerah berawan.Â
Di Kecamatan Garung, hujan ringan diprediksi hari selasa siang pada pukul 10:00 dan 13:00. Jika posisi awan lebih rendah, di Gunung Kembang bisa tidak hujan, pikirku.
Menjelang sampai ke lokasi basecamp, mobil Elf Long yang membawa kami, menaiki jalan yang sempit dan sangat terjal di area pemukiman warga desa Garung. Saya yang duduk di samping Mas Sopir hanya bisa pasrah. Semoga mesin mobil tidak mati.
Lega rasanya ketika kami akhirnya memasuki area Basecamp Lengkong yang luas dan datar. Terlihat cukup banyak sepeda motor yang sudah diparkir disana. Saat ini jarum jam menunjukkan pukul 01:06. Perjalanan dari Salatiga menuju kesini membutuhkan waktu 2 jam 36 menit.Â