Solo Traveling di Lombok Naik Sepeda Motor? Siapa Takut

Pernahkah ada dalam angan-anganmu untuk melakukan solo traveling di Lombok?

Beberapa opsi bisa dipilih jikalau Lombok menjadi destinasi pilihanmu untuk liburan mendatang. Cara yang paling mudah dan aman namun dengan pilihan wisata yang terbatas yaitu menghubungi biro perjalanan jikalau masih ada kursi yang tersisa karena mereka akan mematok jumlah minimal maupun maksimal peserta tour. Rental mobil maupun sepeda motor juga pilihan yang sering digunakan.

Biasanya travel agent atau sebuah agen perjalanan wisata akan memberikan dua atau tiga opsi yang disesuaikan dengan budget yang kamu anggarkan. Ini berkaitan dengan lamanya tour, jenis akomodasinya, dan destinasi wisatanya. Kamu tinggal naik pesawat menuju bandara Internasional Lombok. Paket wisatanya dimulai dari sini.

 Penjemputan di bandara dan dilanjutkan ke tempat wisata terdekat lalu makan siang yang biayanya sudah termasuk harga paket, juga biasanya kamu akan mendapat sebotol air mineral gratis. setelah itu dilanjutkan ke tempat wisata lainnya. Pada sore harinya kamu akan diantar ke hotel ataupun ke home stay,  itu tergantung dari paket wisata yang kamu pilih. Dan malamnya acara bebas, mau ngapain terserah deh. 

Tapi saya sarankan harus bobo ya? Jangan begadang entar besoknya malah ngantuk, jadi bukannya mau berwisata eh malah tidur melulu hihihi... Keesokan harinya mereka akan menjemput kamu di penginapan dan keliling lagi seperti hari pertama. 

Sedangkan hari terakhir, sebelum kamu diantar kembali ke bandara, ingat ya biasanya tiket pesawat tak termasuk bagian dari paket wisata itu, kecuali ada kesepakatan sebelumnya. Dan sebelum mengantarmu ke bandara, biasanya mampir dulu ke toko souvenir. Carilah oleh-oleh buat orang tercinta di rumah. Kalau kamu sayang sama guidenya beli yang banyak dong jadi dia akan dapat komisi lebih dari si empunya toko souvenir hehehe.

Cara kedua, kamu datang ke Lombok dan check in di hotel. Dari sini kamu bisa nanya informasi di front office hotel tentang rental mobil beserta sopirnya untuk mengantarkanmu kemana kamu suka. Bahkan jika memungkinkan kamu bisa kemudikan mobil sewaan itu sendiri. Atau mau menyewa sepeda motor yang tentu saja sewanya jauh lebih murah sehingga bisa lebih menghemat budget. 

Tapi maaf saya nggak tau berapa biaya sewa motor perharinya karena ketika saya di Lombok saya pinjam motor adik ipar saya, Wulan, yang bekerja di sebuah hotel di Gili Trawangan. Trimakasih banyak ya Lan. Juga jangan kapok  kalau saya bisa kembali berkunjung  ke Lombok saya pinjam motornya lagi ya? hihihi. Jadi maksud penulisan artikel kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman kepada para pembaca setia Kompasia tentang pengalaman saya keliling Lombok dengan menaiki sepeda motor sendirian.

Kisah ini masih sebagian dari rangkaian perjalanan solo saya ke Lombok selama dua belas hari di bulan juli yang lalu sebelum gempa mengguncang pulau itu, sedangkan sembilan harinya saya lakukan dengan menaiki sepeda motor sendirian.

 Secara umum perjalanan tersebut nyaman dan aman. Walaupun ada saat yang bikin tegang saudara-saudara ipar saya yang di Lombok bahkan istri saya di Salatiga. Mereka setia melihat update status saya di WhatsApp ketika saya nekad menuju ke tempat-tempat wisata yang daerahnya terkenal dengan begalnya. Dan saat itu tak ada sinyal jadi  up date status saya tak terkirim. Puji Tuhan selamat sampai dirumah.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada adik ipar saya, Fajar beserta keluarganya yang telah mengijinkan saya bermalam selama kurun waktu tersebut. Dan masih banyak kebaikan lainnya yang rasanya tak cukup jika hanya dituangkan dalam catatan ringan ini.