Mohon tunggu...
Ari Sandi Witjaksono
Ari Sandi Witjaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa S1 Antropologi di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Transportasi Umum di Surabaya: Minat Masyarakat dan Efektivitasnya dalam Mengurangi Kemacetan

23 Mei 2023   00:17 Diperbarui: 23 Mei 2023   00:19 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, banyaknya penduduk yang tinggal dan berpindah ke kota ini membuat kota ini menjadi padat. Sarana dan prasarana yang ada di kota Surabaya juga dinilai kurang akibat pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun yang sudah tidak lagi kompatibel dengan sarana dan prasarana yang ada. 

Hal tersebut menjadikan suatu masalah bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di kota Surabaya. Pertumbuhan penduduk yang selalu naik tiap tahun juga membuat pemerintah kesulitan untuk mengimbangi pembangunan yang ada di kota ini, mengingat pembangunan yang mereka kerjakan juga memerlukan waktu yang sangat lama.

Mobilitas penduduk yang ingin berpindah dari satu tempat ke tempat juga menjadi masalah umum yang terjadi di kota Surabaya. Hal itu disebabkan karena banyaknya penduduk yang membawa kendaraan pribadi dan sering membuat kemacetan di jalan, terutama saat pagi dan sore pada hari kerja. 

Tidak adanya transportasi umum yang menyebar luas di kota ini menjadi penyebab utama mengapa penduduk kota Surabaya lebih memilih membawa kendaraan pribadi untuk bepergian dibandingkan naik transportasi umum. 

Meskipun transportasi di Surabaya sendiri sudah mengalami peningkatan, tetap saja hal tersebut masih belum menjadi sebuah jalan keluar dari permasalahan tersebut. 

Berbagai opini dari penduduk-penduduk yang tinggal di kota Surabaya terkait permasalahan tersebut juga masuk akal dan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. 

Kurangnya pemerataan jalur yang dilalui oleh transportasi umum menjadi penyebab utama mereka tidak tertarik menggunakan transportasi umum. Jalur yang dilalui juga terkesan hanya melewati sekitaran pusat kota saja, banyak yang tinggal di pinggiran kota yang harus rela membayar dua kali, sebab harus memesan ojek atau taksi online terlebih dahulu untuk bisa sampai ke titik penjemputan.

Beberapa titik penjemputannya juga masih ada yang jauh dari jangkauan wilayah tempat tinggal penduduk, sehingga hal tersebut terkesan tidak efisien dan mereka lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Transportasi umum yang populer di kota Surabaya dan sering digunakan adalah Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo. Suroboyo Bus sendiri diluncurkan pada tahun 2019, sedangkan Trans Semanggi Suroboyo sendiri diluncurkan lebih awal, yaitu pada tahun 2017. Meskipun penyebaran dua jenis bus tersebut sudah bertahun-tahun diluncurkan, tetap saja masih belum maksimal mengubah kemacetan yang ada di kota Surabaya. 

Selain itu, tarif harga yang ditawarkan juga terkesan lebih mahal jika dibandingkan dengan transportasi bus di kota lain, seperti Transjakarta di Jakarta dan Batik Trans Solo di Solo. 

Harga transportasi umum terutama bus di kota Surabaya yang tergolong cukup mahal membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Kurangnya promosi dan ajakan kepada masyarakat juga menjadi alasan masyarakat di kota Surabaya enggan mencari tahu dan tidak tertarik untuk menaiki transportasi umum ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun