Mohon tunggu...
Aris Rusyiana
Aris Rusyiana Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Mengabdi di BPS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyerempet Kematian

23 Oktober 2020   18:05 Diperbarui: 23 Oktober 2020   18:11 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang syeikh dari Yaman mengisi pelatihan pengurusan jenazah di tahun 2008. Tempatnya di mesjid pesantren dekat rumah saya di Tasikmalaya. Seorang santri menjadi sukarelawan sebagai 'jenazah'. Diletakkan terlentang di atas meja di hadapan hadirin. Saat syeikh mempertontonkan bagaimana proses mengkafani, 'jenazah' betul-betul terbungkus kain kafan.  Tetapi ikatannya longgar.

Syeikh melakukannya sambil memberikan penjelasan, lengkap dengan menukil hadits dan pendapat para Fiqh. dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para santri. Para santri begitu antusias.Begitu pun dari lapangan umum,luar pesantren.

Syaikh pun menjelaskan dengan semangat. Itu berlangsung kira-kira satu jam. Kemudian syeikh semakin melonggarkan ikatan kafan dan membukanya.

"Qum,yaa fulan!",kata syaikh kepada santri yang menjadi peraga. Aba aba supaya bangkit.

Awalnya Syaik berbicara lirih dan kemudian berkata lebih keras.

"Wahai fulan,bangun,pelatihan telah usai".

Diguncang begitu juga,sang murid tetap diam.

Syaikh membangunkan lagi dengan suara lebih keras Dan mengguncang guncangkan tubuh muridnya.

Terlihat syaikh panik.

Jamaah pun mulai rame.Ada yang sampai berdiri.

Santri yang menjadi 'jenazah' susah dibangunkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun