Mohon tunggu...
Ari Rosandi
Ari Rosandi Mohon Tunggu... Pemungut Semangat

Menulis adalah keterampilan, mengisinya dengan sesuatu yang bermakna adalah keniscayaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Ada Yang Lahir (Tak) Sempurna

6 September 2025   07:12 Diperbarui: 6 September 2025   07:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yakinlah bahwa ada hikmah di balik setiap perkara. Allah tidak pernah menciptakan sesuatu secara sia-sia. Termasuk kekurangan kita. Kalau ada yang lahir pincang, buta, atau tuli, bisa jadi itu jalan Allah untuk meninggikan derajatnya. Bisa jadi itu juga jalan bagi kita untuk belajar empati, berhenti sombong, dan mengerti bahwa kesempurnaan hanya milik Allah.

Makanya, kalau ketemu orang yang punya keterbatasan, jangan buru-buru kasihan. Jangan merasa lebih baik. Siapa tahu dia sedang ditinggikan Allah, sementara kita ini justru dibiarkan sibuk dengan kesombongan kita sendiri. Allah mencipta dengan sengaja, dengan skenario, dengan cinta. Tidak ada yang sia-sia. Yang kita sebut “kekurangan” bisa jadi justru karunia. Yang kita kira “penderitaan” bisa jadi tiket masuk surga.

Nah, apakah kita mau terus mengeluh? atau maukah kita membaca hikmah di balik setiap perbedaan yang Allah letakkan di dunia ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun