Mohon tunggu...
Ari Rachman
Ari Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang sedang menempuh tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP 35 Bandung Sukses Gelar Gladi Bersih ANBK/AKM

16 September 2021   10:05 Diperbarui: 27 Januari 2022   23:14 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi dan Numerasi menjadi perbincangan hangat saat ini. Pasalnya literasi dan numerasi ini menjadi kompetensi yang mendasar dan sifatnya general. Dilansir melalui Kompas.com, menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyampaikan UN tahun 2021 akan diganti dengan konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter yang didalamnya terdapat asesmen literasi dan numerasi.

Dilansir pula melalui Kompas.com, Literasi adalah kemampuan bernalar menggunakan bahasa. "Literasi itu bukan hanya membaca, literasi adalah kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan memahami konsep dibalik tulisan tersebut. Sedangkan numerasi adalah kemampuan menganalisis dengan menggunakan angka - angka.

Dua hal tersebut menjadi poin penting dalam pelaksanaan kompetensi ANBK/AKM. Namun karena masih dalam tahap uji coba, jadi pada pelaksanaan AKM ini hanya diterapkan kedalam beberapa jenjang kelas saja, diantaranya murid kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA.

Dikutip dari akun Twitter Balitbang Kemendikbud @litbangdikbud, Sabtu (17/10/2020) asesmen nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Ada tiga tujuan utama dari asesmen nasional, yaitu: Mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus karakter murid secara utuh. Menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Memberi gambaran tentang karakteristik esensial sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. (Kompas.com).

Dalam penyesuaian ANBK/AKM tersebut diperlukan pengenalan terlebih dahulu kepada para siswa, diantaranya dengan melaksanakan simulasi atau gladi bersih ANBK/AKM untuk siswa/i kelas 8 yang dilaksanakan di SMP Negeri 35 Bandung pada 13 - 14 September 2021.

Gladi bersih ini terdiri dari kurang lebih 45 siswa yang terbagi kepada tiga sesi. Untuk hari pertama tes yang diujikan yakni tes literasi selama 90 menit dan survey karakter selama 30 menit. Adapun skema pembagian sesinya diantara lain untuk sesi pertama dilaksanakan pada pukul 07.30 - 09.30 yang diikuti oleh 15 siswa/i dengan skema yang sama tiap sesinya dan diawas oleh 2 orang pengawas yang bertugas dari guru SMPN 35 Bandung yakni Ganjar S, dan Lea T.

ppid-smpnegeri35bdg-1631760780765833-6142b3f353f9cd6ebe1b38e2.jpg
ppid-smpnegeri35bdg-1631760780765833-6142b3f353f9cd6ebe1b38e2.jpg
Untuk sesi kedua dilaksanakan pada pukul 10.30 - 12.30 dan diawas oleh H. Sumaryadi dan Dedeh. Sedangkan sesi ketiga dilaksanakan pada pukul 14.00 - 16.00 dan diawas oleh Asep Dadan dan Sunarti.

Selain itu pelaksanaan simulasi ini dibantu pula oleh para mahasiswa kampus mengajar angkatan 2 yang sedang mengabdi di sekolah SMP 35 Bandung.

Gladi bersih ini pun tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan cek suhu tubuh terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas.

Tahapan ini menjadi langkah awal bagi para siswa/i agar dapat beradaptasi dengan kebijakan baru dan juga dapat beradaptasi dengan teknologi. Serta harapannya simulasi ini dapat memberikan pemahaman kepada para siswa/i untuk menghadapi ANBK/AKM mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun