Kalianlah yang kini akan menulis bab baru itu. Generasi baru Banda harus mampu berpikir kritis tanpa kehilangan empati, berani berbeda tanpa tercerai, dan berakar pada tradisi tanpa terkurung olehnya. Banda Aceh mengajarkan bahwa intelektual bukan sekadar gelar, melainkan keberanian menjaga nalar di tengah godaan birokrasi, politik, bahkan syahwat administrasi kampus.
Maka, Jak lom u Banda!
Â
Dan akhirnya, wahai mahasiswi/a baru, bawalah doa ini:
" Semoga setiap langkah kalian di jalan-jalan Banda Aceh menjadi langkah mencari ilmu, bukan sekadar mencari nilai. Semoga setiap tegukan kopi di kedai menjadi percikan ide, bukan sekadar basa-basi. Semoga setiap pertemuan dengan teman, dosen, dan masyarakat menjadi pintu persahabatan, bukan sekadar rutinitas. Dan semoga, kelak ketika kalian meninggalkan kota ini, Banda Aceh tidak hanya menjadi catatan alamat di ijazah, tetapi rumah intelektual yang membentuk siapa kalian sebenarnya."
Selamat datang, selamat belajar, dan selamat tumbuh bersama Banda Aceh.
Jak lom u Banda!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI