Saya punya pesan,
bukan untuk dihias di papan nama museum,
tapi untuk kalian dengar! Itupun kalau kalian masih punya telinga.
Jangan panggil saya jika kalian hanya ingin tampil.
Panggil saya jika kalian siap belajar.
Belajar malu,
belajar cukup,
belajar diam di depan mereka
yang lebih tahu cara hidup
tanpa perlu didikte protokol.
Negara,
Jika kalian terus mempermainkan saya
sebagai alat citra dan proyek anggaran,
maka kelak,
ketika rakyat bangkit mempertanyakan siapa kalian,
saya tidak akan membela kalian. Maaf!
Saya berpihak pada yang setia sejak awal,
bukan pada yang pandai bicara.
Salam saya,
Kebudayaan,
Yang tak pernah kalian ajak bicara saat membuat keputusan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI