Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Omnibus Law dan Segala Hiruk Pikuknya

12 Oktober 2020   01:09 Diperbarui: 12 Oktober 2020   01:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini lucu, seharusnya tempo hari kita tertawa lebih lantang lagi. Toh ya klise selalu kembali terjadi dan menggunakan pola yang sama, hal ini sempat membuat kebosanan hinggap di kepala saya yang kosong lalu dengan seketika menjalar ke seluruh tubuh. Pertama, DPR aka Dewan Perfek Rakyat harus mempertanggung jawabkan segala keputusan yang diambilnya. Pencanangan RUU tersebut memancing polemik. Apalagi hal tersebut terjadi ditengah krisis pandemi. Masyarakat sudah semestinya untuk tidak buta dan mau membaca. Terbukti dengan berbagai demonstrasi yang terjadi. 

Baca : Dilematis Paham Rasionalisme dan Paham Saintisme

Saya adalah tipikal orang yang tidak mau susah. Maksudnya juga pernah susah. Sehingga bosan jika diharuskan bersusah-susah kembali. Tapi coba kita kesampingkan hal-hal semacam itu terlebih dahulu. Kita tau benar dengan keadaan yang saat ini mau tidak mau harus kita terima sebuah kenyataan bahwa dunia memang sempit dan kecil. Kenyataannya yang kita lawan tidak hanya pandemi. Kita dihadapkan dengan realitas sosial yang berbeda sama sekali dengan apa yang kita jalani seperti sebelum-sebelumnya. Barang kali gusti memang doyan membuat kita termakan oleh kecerdasan manusia itu sendiri.

Baca Juga : Mengupas Kebiasaan Masyarakat Era Kenormalan Baru

Mungkin saja. Tapi kita harus tetap berpijak pada rasionalitas. Persetan dengan omong kosong. Orang-orang yang menjabat sebagai DPR tadi seharusnya malu. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga terjadi secara tidak alami. Hanya saja belakangan ini saya terus saja dibuat terheran-heran bagaimana mungkin kita harus dipaksa hidup dengan beban yang tidak sepele ini. Ini bukan pesimisme. Sedikit satir dengan bumbu humor. Mari berpesta.

Artikel Lainnya : PJJ dan Absurditas 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun