Mohon tunggu...
Ari Aprilis
Ari Aprilis Mohon Tunggu... ASN Perbatasan Negara

ASN Perbatasan Negara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jejak Literasi dari Ujung Utara Negeri Kepulaun Natuna

19 Mei 2025   14:43 Diperbarui: 20 Mei 2025   11:47 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
B.M.Syamsuddin diabdikan sebagai nama salah satu ruangan di perpusatakaan Daerah Natuna (Sumber : Milik Pribadi)

Merawat Warisan Literasi: Dari Para Sastrawan Ke Transformasi Perpustakaan Daerah Natuna

Di balik hamparan laut biru dan gugusan pulau yang membentuk Kabupaten Natuna, tersimpan kekayaan lain yang tak kalah berharga: warisan budaya literasi yang tumbuh dari para tokoh sastrawan daerah. Kabupaten yang berada di ujung utara Indonesia ini ternyata tidak hanya kaya akan sumber daya alam dan keindahan alam lautnya, tetapi juga melahirkan para pemikir dan penulis yang berjasa besar dalam membangun pondasi budaya literasi masyarakat pesisir.

Di tengah arus globalisasi dan derasnya pengaruh teknologi informasi, Kabupaten Natuna menyimpan semangat kuat dalam menjaga dan mengembangkan budaya literasi. Upaya ini tidak hanya dilakukan melalui peningkatan fasilitas perpustakaan, namun juga melalui penghargaan terhadap para tokoh yang telah mewarnai perjalanan panjang dunia literasi di daerah ini. Beberapa nama besar dari ranah sastra dan literasi diangkat sebagai simbol penting dalam upaya membangkitkan semangat membaca dan menulis di kalangan masyarakat. Di antaranya adalah Idrus M. Tahar, B.M. Syamsuddin, Syamsul Hilal, dan Abdul Kadir Ibrahim (Akib).

Empat Tokoh Literasi yang Menginspirasi

Salah satu langkah nyata yang diambil Pemerintah Kabupaten Natuna dalam merawat warisan intelektual tersebut adalah dengan mengabadikan nama-nama tokoh literasi daerah sebagai nama-nama ruangan di Perpustakaan Daerah. Bahkan, nama salah satu tokoh paling berpengaruh dijadikan sebagai nama utama perpustakaan tersebut: Perpustakaan Daerah Idrus M Tahar.

1. Idrus M. Tahar: Sastrawan Visioner dari Ranai

Salah satu tokoh sentral dalam dunia literasi Natuna adalah Idrus M. Tahar. Lahir di Ranai pada tahun 1942, beliau dikenal sebagai sastrawan yang karya-karyanya menghiasi berbagai media daerah dan nasional. Seperti Seranta Riau, Canang, hingga Riau Pos, menjadi wadah tempat ia menuangkan pemikiran dan sastra yang sarat nilai-nilai budaya lokal. Meski wafat pada tahun 2007 dalam usia 62 tahun, semangat literasi yang ia bangun tetap hidup hingga kini. Untuk menghormati jasa-jasanya, Pemerintah Kabupaten Natuna menjadikan namanya sebagai nama utama Perpustakaan Daerah Kabupaten Natuna: Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar. Sebuah penghargaan yang tidak hanya bermakna simbolik, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya peran sastrawan lokal dalam membangun peradaban.

2. B.M. Syamsuddin: Maestro Cerita Rakyat dan Sastra Anak

B.M.Syamsuddin diabdikan sebagai nama salah satu ruangan di perpusatakaan Daerah Natuna (Sumber : Milik Pribadi)
B.M.Syamsuddin diabdikan sebagai nama salah satu ruangan di perpusatakaan Daerah Natuna (Sumber : Milik Pribadi)

B.M. Syamsuddin merupakan nama lain yang tidak kalah penting. Lahir pada tahun 1935 dan wafat di tahun 1997, beliau adalah sastrawan asli Natuna yang mengawali perjalanan literasinya dengan menulis puisi sebelum kemudian aktif di dunia pers dan penerbitan. Produktivitasnya luar biasa, terutama dalam menulis buku cerita rakyat dan buku-buku pendidikan untuk anak-anak dan remaja. Beberapa karya terkenalnya antara lain "Si Kelinci" (1983), "Batu Belah Batu Bertungkap" (1982), "Harimau Kuala" (1983), dan "Mendu: Kesenian Rakyat Natuna" (1981). Karyanya bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana pewarisan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun