Perlukah Bimbingan Konseling Merangkul Siswa Introvert

Ada beberapa tipikal siswa dalam suatu lembaga. Tipikal tersebut merupakan suatu bentuk kepribadian yang tercermin dalam diri masing-masing siswa yang dari berbagai kepribadian tersebut berkumpul dalam suatu lingkup lembaga belajar. 

Namun, apakah lembaga belajar seperti sekolah hanya mengurusi masalah belajar mengajar? Tentu saja tidak. Sekolah juga harus memikirkan psikis para siswanya agar lebih siap mengikuti pembelajaran. Untuk itulah bimbingan konseling menjadi tempat penting bagi suatu lembaga belajar dalam menunjang proses belajar mengajar.

Kembali pada tipikal siswa. Pada dasarnya kepribadian siswa dibagi menjadi extrovert dan introvert. Jika extrovert menyukai lingkungan yang interaktif, cukup antusias dalam hal baru dan senang bergaul, maka seorang seorang dengan kepribadian introvert lebih kepada penyendiri, pasif, pemdiam, dan lebih menghindar dari sosialisasi. 

Dengan melihat sekilas, banyak bimbingan konseling yang mengarah kepada siswa extrovert dimana mereka mengira tidak ada masalah yang dihadapi seorang introvert dalam proses pembelajaran.

Walaupun rata-rata rasio siswa introvert hanya sekitar 25% dari jumlah keseluruhan siswa, tidak menutup kemungkinan mereka juga membutuhkan bimbingan konseling. Sehingga guru BK juga harus memperhatikan siswa introvert.

Selain beberapa sifat yang telah disebutkan, seorang introvert merupakan pribadi yang tertutup, sukar mengadakan hubungan dengan orang lain karena mereka lebih nyaman dengan dunianya sehingga menimbulkan kesan cuek, pelamun, acuh tak acuh namun pada yang sebenarnya mereka tidaklah begitu

Untuk itulah penting peran gutru BK untuk mengatasi masalah pribadi introvert. Karena dengan begitu dapat memperbaiki pribadi siswa sehingga mereka mempunyai pandangan-pandangan yang baik tentang dunia sosial yang pasti akan berguna bagi siswa tersebut du dunia dewasanya kelak.

Ada banyak yang dapat dilakukan seorang guru BK, diantaranya yaitu bimbingan individual dengan cara tatap muka langsung dan saling bicara sehingga konselor dapat menemukan permasalahan dan dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat memantau perkembangan pribadi siswa tersebut apakah mengalami kemajuan atau tidak. 

Dengan begitu diharapkan dapat berhasil mengatasi pribadi  siswa introvert. Namun, hal tersebut tidaklah berhasil ika tidak ada peran dari orang tua dan kemauan dari siswa itu sendiri.