Mohon tunggu...
Arinialashlah Al khoir
Arinialashlah Al khoir Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IUQI BOGOR

MI.MTs Tanwirul Huda_Pon-Pes Daarul Rahman_Institut Ummul Quro Al Islami. IG: Arinial_aslah Gmail : arinialashlah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangunlah, Laki-laki Harapanku!

30 Oktober 2019   22:21 Diperbarui: 30 Oktober 2019   22:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Oleh Arini Al Aslah

arinial_ashlah// https://www.instagram.com/arinial_ashlah/

 Hujan tiba-tiba datang dan mengguyur kota Depok. Naiyya pun bergegas berlari  menuju JPO. buku-buku yang baru saja dibelinya di Gramedia sengaja ia peluk erat dan melintasi hujan dengan ceria. Ya ! gadis itu menyukai hujan, dan berjalan melaluinya seperti saat ini adalah kesukaannya. bahkan ia sengaja segera keluar dari gedung Gramedia hanya untuk menemui 'hujannya'.

Cik cik cik

Gadis yang mengenakan hijab abu-abu dengan baju yang berwarna senada dan ditambah aksen renda di ujungnya ,berlari bersuka ria melalui hujan sembari bersenandung menyanyikan lagu kesukaanya. Bagi yang melihatnya, tentu ia memang tidak terlihat seperti sedang menikmati hujannya. Sebab, jika tampak begitu apalah kata orang yang melihatnya nanti. Hehe.

Naiyya pun terus berlari hingga tanpa terasa kini ia telah tiba di anak tangga Jembatan penyeberangan. Ia melihat seorang penjual balon gas yang meneduh dibawah tangga dengan  wajah tampak muram disana.

" saya beli satu pak " ucap Naiyya setelah menemukan idenya. Penjual itupun memberikan balon berwarna biru muda setelah Naiyya memberikan uang 20'an kepadanya.

Dengan tersenyum seusai mengucapkan rasa terimakasihnya, Naiyya pun bergegas pergi menuju Jembatan Penyeberangan. Hingga kemudian...

Cittt...brakk!!

Naiyya terkejut mendengar suara itu dan segera melihat apa yang terjadi, seorang pemuda dengan jaket coklat dan helmnya tersungkur dihadapan sebuah mobil sedan putih, motor ninja yang sepertinya digunakan oleh pemuda tersebut terguling dan kaca spion pecah berkeping. Melihat hal itu, tidak hanya Naiyya tapi juga semua yang melihatnya pun ikut terkejut. Warga yang sedang berlalu lalang pun bergegas menghampiri dan menolong pemuda tersebut.

Naiyya memperhatikan dari tempatnya berdiri tadi. Firasatnya berkata buruk dan seakan menariknya untuk peduli terhadap kecelakaan yang baru saja terjadi dihadapannya itu, seorang laki-laki paruh baya pun mengangkat pemuda yang tersungkur itu dan melepaskan helmya dengan perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun