Mohon tunggu...
Arini Saadah
Arini Saadah Mohon Tunggu... Penulis - Suka nulis, tapi tidak tahu apa yang hendak ditulis.

Pernah menjadi mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Ponorogo.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Intip Chatting dan Hak Atas Ruang Personal

18 November 2019   19:56 Diperbarui: 19 November 2019   10:48 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WhatsApp (Ist via Kompas.com)

Karena, di dalam kehidupan yang kompleks, seseorang pasti memiliki banyak relasi dengan lingkungan sekitar. Sehingga ia menjadi tergantung di dalam suatu lingkungan tersebut. 

Akan tetapi, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, seseorang pasti memiliki beberapa atau pun banyak hal yang menjadi privasi, dengan kata lain sesuatu yang ada pada dirinya tidaklah untuk dipublish dan dipertontonkan kepada orang lain.

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seseorang memutuskan untuk menyembunyikan privasinya. Pertama adalah faktor personal, adanya perbedaan dalam latar belakang pribadi mengakibatkan seseorang cenderung akan memutuskan apakah ia akan membuka privasi atau menutupinya. 

Sumber: trak.in
Sumber: trak.in
Perbedaan latar belakang personal ini seperti perbedaan tradisi, budaya, ideologi, agama, kepercayaan, dan yang menyangkut pemahaman akan pandangannya terhadap dunia. Faktor ini berpengaruh besar pada perilaku privasi individu.

Faktor kedua adalah faktor situasional. Marshall menjelaskan terdapat istilah setting rumah, maksudnya adalah seberapa sering penghuni rumah melakukan interaksi satu sama lain, jarak antar rumah, dan banyaknya tetangga di sekitar rumah. Hal ini tentu berdampak besar terhadap perilaku privasi seseorang.

Seringkali, orang yang memiliki tingkat hubungan personal lebih intens cenderung akan membuka privasi yang dimiliki. Keterbukaan ini dipicu oleh faktor kepercayaan yang tinggi terhadap lawan interaksi tersebut. 

Biasanya seorang remaja, lebih terbuka kepada sahabatnya daripada dengan orangtua. Karena faktor umur ternyata menjadi hal yang penting untuk menciptakan kenyamanan dalam berhubungan.

Faktor-faktor itulah yang menyebabkan seseorang akan membuka privasinya untuk orang lain, atau mengambil jarak supaya orang lain sukar mencapai privasi yang ia miliki. 

Sementara itu, fungsi psikologis dari perilaku yang penting adalah bagaimana seseorang dapat mengatur interaksi antara dirinya dengan suatu kelompok di dalam sebuah lingkungan masyarakat dimana ia tinggal.

Apabila seorang individu mendapatkan kenyamanan dalam hal privasi dirinya, seperti yang ia inginkan, maka hal ini akan dapat menjadi reminder kapan ia harus berhubungan dengan orang lain dan kapan ia harus sendiri. Karena, menurutnya, banyak hal yang tidak bisa ia lakukan dengan orang lain.

Baiklah, selain istilah privasi, di dalam studi ilmu psikologis juga terdapat personal space atau ruang personal. Ruang personal itu adalah sebuah ruang yang merupakan batas-batas yang jelas antara seseorang dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun