Mohon tunggu...
Arini Nurillah
Arini Nurillah Mohon Tunggu... Lainnya - Do Your best, And let Allah do the rest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenali tentang Kemampuan Sosial dan Emosional pada Anak

20 September 2021   23:42 Diperbarui: 21 September 2021   00:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak yang sedang emosi, Sumber: www.alodokter.com

Didiklah anak dengan hal yang positif

Proses tumbuh kembang anak tidak hanya dilihat dari fisik melainkan juga tentang memperhatikan perkembangan kemampuan sosial dan emosional pada anak. 

Perkembangan sosial dan emosional anak tak sekedar kemampuan mengatur emsoional namun kemampuan sosial yang dimana anak diajarkan untuk bersikap sosial bukan individu dilingkungan sekitar, sehingga bekal penting yang akan mempengaruhi perilaku anak hingga ia dewasa. 

Apakah sering melihat anak tak mau berbagi dengan temanya? atau selalu ingin menyendiri dan tak ingin berbaur bermain bersama dengan teman-temannya? nah keduanya bisa menjadi tanda bahwa si anak membutuhkan stimulasi dalam perkembangan sosial emosionalnya

Apasih perkembangan sosial emosional itu?

perkembangan emosional adalah proses belajar anak dalam menyesuaikan diri untuk memahami keadaan serta perasaan ketika berinteraksi dengan orang yang ada di lingkunganya yang di peroleh dengan cara mengamati, mendengar dan meniru hal-hal yang di lihatnya. 

Dengan hal ini anak dapat belajar dengan memperhatikan cara orang dewasa dalam melakukan tindakan maka sebagai guru atau orang tua dapat mengajarkan ke anak dengan memberikan hal yang positif sebagai bentuk keteladan, dengan memberi contoh dalam sebuah tindakan lebih berhasil dibandingkan hanya sekedar memberi tau dengan cara lisan tidak menggunakan tindakan.

Menurut salah satu para ahli yakni "Martinko  pada tahap perkembangan ini mereka juga telah mampu memaknai suatu kejadian sebagai struktur dalam proses sosial dan emosional pada konsep dirinya" (Hj. Rahimah 2020:12) . 

Sosial dan emosional ini mempunyai beberapa aspek yang sangat perlu dikembangkan, yakni perkembangan identitas diri, perkembangan moral, perkembangan kesadaran identitas jenis kelamin dan hubungan pertemanan

Adapun karakteristik sosial emosional bagi anak 

1. Memiliki keinginan untuk menyenangkan hati teman-temannya.

2. Tindakan emosional anak mudah untuk berubah 

3. Tindakan emosional bersifat individual

Dari 3 karakteristik yang diapaparkan diatas bahawa emosional sangatlah dipengaruhi oleh sosial atau lingkungan,dan proses terhadap sosial anak pun juga bisa di pengaruhi oleh emosi yang berkembang.

Terdapat beberapa pola-pola emosi umum pada anak-anak melalui beberapa gejala tingkah lakunya yakni:Berteriak-teriak,senyum, menangis, marah,murung, cemburu.

Dan ada beberapa pola perilaku sosial anak yakni: meniru,persaingan kerjasama simpati empati berbagi 

beberapa cara mengembangkan sosial emosional AUD 

1. Jadilah contoh buat anak

Apapun yang di lihat oleh anak kecil terutama pada orang tua dan orang dewasa di sekitar lingkungannya akan di contoh jadi sebagai orang tua memberikan sikap yang baik dalam sehari-hari untuk membantu kemampuan sosial terhadap si kecil, seperti berbicara yang baik kepada setiap orang, menyapa orang di sekitarnya, tidak muda emosi saat menghadapi situasi yang sulit. 

2. Ajak bermain dengan teman sebaya

Bermain inilah salah satu cara mengembangkan sosial emosional terhadap anak, sehingga anak dapat belajar untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. 

Dan bermain inilah proses berinteraksi dengan teman temannya, ketika bermain mungkin anak mengalami beberapa konflik terhadap temanya, sehingga ia mengalami rasa takut, malu, khawatir, dan marah. 

Hal ini semua merupakan bagian dari tahap perkembangan sosial emosional anak, sehingga orang tua harus memberikan pengertian kepada anak terhadap apa yang telah terjadi. Jadi untuk orang tua sering untuk mengajak anak bermain, yang melibatkan interaksi dengan teman sebayanya

3. Mengajar sikap berbagi 

Dengan mengajarkan anak untuk berbagi dapat mengimbangkan sikap egoisnya terhadap orang sekitar, wajar jika anak masih sulit dalam berbagi tapi sebagai orang tua harus bisa memberikan sebuah contoh. Ketika anak sudah bisa berbagi dengan rela,tidak menangis jika di minta, berarti kemampuan sosial emosional anak sudah baik

4. Bercerita dan membaca dongeng

Dalam membaca dongeng orang tua bisa memberikan gambaran tentang mengembangkan jiwa sosial emosional terhadap anak. Dan cerita yang di pilih haruslah yang mengandung sikap yang positif sehingga anak dapat meneladani dalam kehidupan nyata.

5. Memperkenalkan anak dengan pengalaman baru 

Dengan memperkenalkan pengalaman baru anak dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosional. Contoh anak diajak untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan seperti melakukan permainan layangan, mengajarkan anak untuk berenang, mengajak anak mengenal alam sekitar dengan cara diajak untuk bermain di pantai, yang dimana intinya melakukan hal yang sederhana yang belum dilakukan oleh anak




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun