Mohon tunggu...
Arina Azkia
Arina Azkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

life is action

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengidentifikasi Identitas Nasional Lewat Budaya

11 November 2022   00:32 Diperbarui: 11 November 2022   00:32 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas Nasional

Bumi yang kita singgahi sebagai tempat tinggal tertata dari banyak negara. Dari negara itu masih dibagi menjadi beberapa belahan benua dunia. Menarik garis lurus dari timur ke barat, hingga utara ke selatan. Banyak ditemukan berbagai ragam kebudayaan yang menjadikannya sebagai identitas bangsa. 

Dalam banyak aspek yang ada, setiap negara pasti mempunyai sesuatu yang lebih menonjol dari negara lainnya. Lantas hal yang sedemikian ini lah yang menjadi daya tarik bagi warga negara asing untuk dapat melihat keberagaman yang amat sangat banyak disetiap sudutnya.

Negara indonesia contohnya. Dilihat dari segi objektif, indonesia mempunyai keindahan alam yang indah. Tak hanya dari faktor objektif saja. Namun faktor subjektif juga sebagai faktor pendukung indentitas bangsa indonesia. Seperti Keberagaman ras, suku, agama, dan kebudayaan pun termasuk incaran dimata manca negara. Seperti yang kita lihat di pulau dewata. 

Pulau dewata atau pulau bali ini dibanjiri dengan kedatangan warga negara asing karena ingin mengetahui betapa indahnya kekayaan yang dimiliki oleh negara indonesia. Bahkan ada yang berbulan-bulan untuk menikmati keindahan alamnya. 

Tak hanya keindahan alam yang dimiliki pulau ini, tradisi dan kebudayaan yang ada pun menjadi puncak soratan akan kedatangan orang luar. Tari kecak bisa menjadi contoh bahwa budaya yang dimiki bangsa indonesia tak hanya eksis dikalangan lokal saja.

 Penonoton tari kecak yang berada dibali disaksikan banyak dari warga negara asing dari pada warga lokal yang dari indonesia. Tari kecak ini menyuguhkan tari tanpa diiringi alat musik sama sekali. Melainkan diiringi oleh suara asli sang penari. Kisah yang ditampilkan biasanya adalah kisah rama dan shinta. Hal ini bisa menjadi identitas bangsa indonesia yang sudah sangat terkenal dimanca negara.

Identitas nasional, dua buah kata yang mengandung makna yang dalam bagi sebuah negara. Menurut Kalean (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas. Sehingga sebuah negara dengan ciri-ciri khas tersebut menjadikan berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. 

Ciri khas itu akan menjadi identik atau icon yang melekat dari bangsa tersebut. Banyak macam Indentitas bangsa indonesia terbentuk atau terjadi karena adanya peristiwa sejarah pada saat memperjuangkan kemerdekaan yang terjadi dimasa lampau. Untuk mengingat kejadian dan peristiwa itu dibuatlah sebuah kenangan yang menjadikannya sebagai identitas nasional bangsa indonesia.

Didalam pasal 35-36B Undang Undang Dasar 1945, telah tercantum identitas yang dimiliki oleh bangsa indonesia. Yaitu, bendera merah putih, bahasa indonesia, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila.  Bentuk identitas itu menjadi ciri khas indonesia.

  • Bahasa indonesia: menjadi bahasa nasional yang resmi ditetapkan pada Kongres Pemuda II yang terjadi pada tanggal 28 oktober 1928. Meskipun indonesia mempunyai berbagai macam suku, dan disetiap suku itu mempunyai bahasa daerah yang beragam macamnya. Bahasa daerah ini pun bisa menjadi identitas dari pada daerah yang ada di indonesia. Ataupun sebagai pendorong sebuah identitas bangsa dari faktor subjektif. Sehingga tidak menjadi penghambat bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu masyarakat indonesia.
  • Bendera Negara: Sang Saka Merah Putih, dijahit oleh ibu Fatmawati dan dikibarkan pertama kali pada saat proklamasi kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
  • Lagu Kebangsaan: lndonesia Raya, diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Dinyanyikan pertama kali pada Kongres Pemuda II yang kemudian ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan. Memiliki makna Indah perjuangan bangsa indonesia. Lagu ini menjadi titik kelahiran pergerakan nasionalisme nusantara. Tertulis dalam buku yang berjudul "Meluruskan Sejarah dan Riwayat hidup WR. Supratman." Ide penulisan lirik lagu ini bermula disaaat beliau membaca sebuah kutipan kata yang terbit pada sebuah koran terdahulu, yang bertuliskan "Alangkah baiknya jika ada seorang pemuda indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan, karena bangsa-bangsa lain sudah memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri". Kata yang tertulis itu amat sangat menyentuh seorang WR. Supratman untuk menulis lirik lagu Indonesia Raya. Yang sekarang ditetapkan sebagai lagu kebangsaan indonesia.
  • Lambang negara: Garuda Pancasila, lambang negara yang mengambil burung garuda mempunyai filosofi yang sangat identik dengan bangsa indonesia. Burung garuda yang memiliki arti berjiwa tangguh dan berjiwa besar. Dengan adanya garis hitam tebal pada lambang garuda menggambarkan wilayah indonesia yang dilaui oleh garis khatulistiwa. Tepatnya di pulau kalimantan Barat yaitu dikota Pontianak. Sehingga dibangunlah patung khatulistiwa. Begitu juga dengan warna emasnya, yang memiliki makna keagungan dari bangsa indonesia. Jumlah bulu yang ada disayap, ekor, dan juga leher burung garuda itu pun berfilosofikan tanggal kemerdekaan indonesia yaitu 17 Agustus 1945.
  • Semboyan bangsa indonesia: Bhineka Tunggal Ika, semboyan ini sangat mengidentikkan indonesia yang mempunyai banyak ragam suku, ras, kebudayaan yang tersebar luas di kepulauan indonesia. Semboyan ini memiliki makna " berbeda -- beda tetapi tetap satu jua". Meskipun indonesia terdiri dari banyak ragam tetapi kita adalah satu bangsa indonesia. Karena semboyan ini adalah sebuah perwujudan dari sila ke tiga dalam pancasila yaitu persatuan Indonesia.

Sebagai warga negara indonesia kita harus paham dan mengerti makna dari sebuah identitas bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun