Oleh:
Nuril Hidayati (Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, PGSD) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen Pengampu Mata Kuliah Penngembangan Pembelajaran Seni Budaya SD, PGSD, Universitas Negeri Semarang).
Seni merupakan satu dari sekian adanya kebudayaan. Seni atau kesenian merupakan sesuatu yang bernilai estetis dari olah cipta, rasa, dan karya yang diciptakan manusia. Dalam jalannya sebuah pendidikan terlebih lagi pada jenjang sekolah dasar, seni merupakan hal yang wajib diajarkan kepada peserta didik agar peserta didik mengenal kebudayaan yang ada disekitar mereka.
Dalam lingkup pendidikan, seni menjadi salah satu wadah atau sarana untuk mengembangkan kemampuan anak, salah satunya yaitu kreativitas. Dengan seni, anak diberi kesempatan untuk mengeksplor hal-hal yang diminati nya. Dalam seni terlebih pada pembelajaran seni di sekolah dasar, seni ini dibagi menjadi empat macam yaitu seni tari, seni rupa, seni musik, dan seni teater.
Pendidikan seni tari pada jenjang sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Melalui seni tari, anak-anak dapat belajar mengekspresikan diri secara bebas dan kreatif, sekaligus mengasah kemampuan motorik, koordinasi, dan estetika. Proses berlatih tari melibatkan eksplorasi gerakan, ritme, serta ekspresi emosi yang membantu anak memahami hubungan antara tubuh dan pikiran mereka.
Seni tari juga mendorong anak-anak untuk berpikir imajinatif. Mereka diajak menciptakan gerakan baru, berimprovisasi, dan menyusun koreografi sederhana. Aktivitas ini tidak hanya merangsang daya cipta, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tentang budaya dan tradisi melalui tarian yang beragam. Selain itu, pendidikan seni tari memberikan ruang bagi anak-anak untuk bekerja sama dalam kelompok, mengembangkan rasa percaya diri, dan memahami pentingnya kerja sama tim.
Dalam dunia yang terus berubah, kreativitas menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki anak sejak dini. Seni tari memberikan wadah bagi mereka untuk mengasah kreativitas secara menyenangkan, sambil meningkatkan kemampuan fisik, emosional, dan sosial. Dengan demikian, pendidikan seni tari di sekolah dasar seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih besar karena dampaknya yang positif terhadap perkembangan holistik anak.
Menurut saya, pendidikan seni tari di jenjang sekolah dasar sangat penting untuk mengembangkan kreativitas anak. Seni tari tidak hanya melibatkan gerakan fisik, tetapi juga memerlukan imajinasi, ekspresi, dan keterampilan berpikir kreatif. Melalui tari, anak-anak diajak untuk berkreasi dengan gerakan tubuh, mengeksplorasi ruang, dan mengekspresikan perasaan atau ide-ide mereka secara bebas. Ini membantu mereka untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, meningkatkan kemampuan komunikasi non-verbal, serta membangun rasa percaya diri.
Selain itu, seni tari mendorong kolaborasi dan interaksi sosial antar siswa, di mana mereka belajar bekerja sama, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda dari biasanya. Dengan melibatkan tubuh dan pikiran, tari juga mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak, yang pada akhirnya meningkatkan keseimbangan emosional dan kemampuan berpikir kritis mereka.
Saya yakin, jika seni tari diberikan porsi yang cukup di sekolah dasar, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang lebih kreatif, inovatif, dan terbuka terhadap berbagai bentuk ekspresi seni.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI