Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hentikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

25 September 2025   13:59 Diperbarui: 26 September 2025   18:39 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keracunan massal usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat, Jabar (Sumber:KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN)

Korban berjatuhan 

Sejak program MBG diluncurkan Januari 2025, kasus keracunan makanan terjadi di berbagai daerah. Jumlah korban mencapai lebih dari 5.360 anak hingga pertengahan September 2025. Salah satu kasus terjadi di Baubau pada 16 September 2025, saat makanan MBG datang terlambat dan disajikan dalam kondisi tidak layak. Akibatnya, 46 siswa keracunan, 37 di antaranya harus dirawat. Keesokan harinya, kasus serupa terjadi di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Sebanyak 157 siswa keracunan setelah makan ikan cakalang dari dapur SPPG. Dugaan sementara, pemasok ikan baru tidak memenuhi standar. Hari yang sama, di Garut, 194 siswa mengalami gejala mual dan muntah setelah mengonsumsi menu ayam woku dan tempe orek dari dapur lain. (1)

Setidaknya 1.376 anak sekolah diduga menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Pakar gizi masyarakat menyarankan agar program ini dihentikan sementara sambil menunggu evaluasi menyeluruh terhadap insiden keracunan yang terjadi di berbagai daerah. Hasil investigasi dinas kesehatan di Bandung, Bogor, dan Tasikmalaya di Jawa Barat serta Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Sumatra Selatan menemukan adanya kontaminasi bakteri Salmonella, E.coli, Bacilius cereus, Stapylococcus aereus, Bacillus subtilis, hingga jamur Candida tropicalis. Sejumlah orang tua yang ditemui BBC News Indonesia mengaku trauma dan melarang anak mereka menyantap makanan dari pemerintah itu. (2)

Sejumlah orang tua yang ditemui BBC News Indonesia mengaku trauma dan melarang anak mereka menyantap makanan dari pemerintah itu.

Reuters memberitakan kasus keracunan massal MBG dalam berita berjudul "Over 800 Indonesian students suffer mass food poisoning from government free meals", Sabtu (20/9/2025). Diberitakan, lebih dari 800 siswa jatuh sakit dalam dua kasus keracunan massal minggu ini setelah mengonsumsi makanan sekolah gratis yang disediakan oleh pemerintah, menurut pejabat setempat, Jumat, (19/9/2025). (3)

Kekhawatiran dan ketakukan kini tidak hanya melanda anak-anak yang seharusnya menikmati enaknya menu makan bergizi gratis, tetapi begitu banyak sekolah yang terhenti, dan bekerja keras  untuk merawat lebih banyak korban keracunan akibat menyantap menu makan bergizi gratis. Begitu banyak orang tua yang harus mengeluarkan biaya dan tenaga untuk menjaga kesehatan si buah hati yang terkolek lemas di berbagai rumah sakit di negeri ini. Selayaknya kekhawatiran dan katakutan ribuan murid, orang tua dan sekolah dijawab,  Menghentikan sementara program ini bukan berarti kita kalah mewujudkan mimpi negeri. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun