Anak kedua telah menyelesikan jurusan teknik elektronika, Universitas Diponegoro. Â Kini, dengan jurusan itu, sang putra setia pada profesi untuk bertahan di sebuah perusahaan produksi serat kapas di Purwakarta.Â
Anak ketiga dari empat bersaudara ini adalah lulusan dari teknik kimia UGM. Setelah sebelumnya, bekerja di beberapa perusahaan, menjadi konsultan dan membuka sebuah perusahaan sendiri, kerena darah guru mengalir begitu kuat, akhirnya anak ketiga ini pun membuka bimbingan belajar. Darah profesi guru memang begitu kuat mengalir dalam keluarga kami.Â
Anak keempat Bapak, lulus dari jurusan ilmu komputer, Universitas Sanata Dharma dan telah menyelesiakan master. Kini, tinggal bersebelahan dengan rumah Bapak. Seorang ibu muda dengan tiga anak ini setia pada profesi sebagai guru di SMP Karangmojo. Anak terakhir inilah satu-satunya yang berprofesi sebagai pegawai negeri, melanjutkan profesi Bapak sebelumnya.Â
Tuntas
Penghasilan Bapak sebagai guru memang tidak seberapa, tetapi cita-cita dan harapan Bapak untuk mengantar anak-anaknya terus belajar harus terus diperjuangkan. Bapak selalu meletakkan pendidikan sebagai prioritas kebutuhan sehingga rumah tidak pernah dibangun begitu megah, makan tidak pernah berlebihan. Kesederhanaan dalam beragam kebutuhan menjadi teladan terbaik bagi anak-anaknya.Â
Kini, setelah tiga puluh lima tahun Bapak  setia pada profesi sebagai guru, Bapak tetap hidup dalam kesederhaan, Bapak tetap mendukung anak-anaknya untuk terus-menerus belajar.Â
Bapak pun telah menyelesaikan tugas sebagai orang tua untuk membawa anak-anaknya menemukan jalan hidupnya sendiri. Semua anak-anaknya telah menyelesaikan sekolah sampai perguruan tinggi, seluruh anak-anaknya telah bekerja dan hidup mandiri. Perjuangan Bapak dalam kesederhaan hidup telah menuntunnya untuk menyelesaikan tugas utama sebagai seorang Bapak.Â