Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Keuangan Liburan Menggerus Kebutuhan

16 April 2023   18:32 Diperbarui: 16 April 2023   18:33 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebutuhan dan keinginan (Sumber: Kris-Pixabay.com)

Uang. Ketika keinginan hadir tanpa batas, uang meruntuhkan tembok kebutuhan. Berapapun batas keinginan, tak kan usai jawaban-jawaban ketimpangan. Uang untuk memenuhi kebutuhan, bukan memenuhi pikiran.

Sebenarnya segala keinginan dan kebutuhan bisa saja terpenuhi jika kondisi keuangan memang dalam batas berkecukupan. Bahkan karena yang dibutuhkan telah terpenuhi, keinginan sudah terlampaui, terkadang pamer kekayaan menjadi muara obsesi kehidupan.   Manusia perlu dihargai dan menunjukkan bukti kehebatan di antara jutaan manusia lain. 

Kebutuhan hidup

Padahal jika kita  memahami arti kebutuhan, sebenarnya tidak lain adalah cara kita bertahan hidup, bertahan dengan situasi zaman, bertahan dalam berbagai tantangan. Kondisi keuangan sebenarnya hanya sebatas memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan. 

Namun, jebakan keinginan pada akhirnya membawa banyak pilihan dan cenderung menumpulkan rasa dan kemampuan diri, misalnya, cenderung menentukan makan yang serba wah, memilih tempat tinggal yang begitu mewah, pakaian dengan merek tertentu, pendidikan tinggi luar negeri. Padahal, keuangan tak mencukupi, memaksakan keinginan.  Di sinilah jebakan-jebakan pinjaman dan utang mulai menggerogoti pikiran. 

Jebakan keinginan yang tidak otentik berdasar kebutuhan itulah yang pada akhirnya mendorong sifat serakah, gengsi, pamer, tidak peduli, dan melahirkan perilaku korupsi, pencurian, manipulasi, pencucian uang, atau mental peminta-minta. 

Peristiwa sekitar kita

Banyak peristiwa yang menggambarkan bagaimana kehadiran keinginan telah meruntuhkan budaya luhur bangsa. Misalnya, peristiwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Iwan Kurniawan Hasyim, yang mengirimkan  surat permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan bus PO Budiman Tasikmalaya. Iwan mengatakan, tujuan awal dikeluarkannya surat itu hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya. (1) 

Beredar juga sebuah surat edaran dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) yakni Forkabi yang meminta dana tunjangan hari raya (THR) ke perusahaan di Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam surat itu juga tertulis tujuan ormas tersebut mengajukan permohonan THR kepada perusahaan, ingin mempererat kerja sama dengan perusahaan dalam hal keamanan.
(2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun