Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita Adalah Bangsa yang Beragam

25 Maret 2023   18:00 Diperbarui: 25 Maret 2023   17:57 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu dalam keberagaman (Sumber: Use at Your Ease - Pixabay.com) 

Di Indonesia tinggal hampir  1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan keunikan  budaya, bahasa, serta adat istiadat; Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Batak, Suku Minangkabau, Suku Bugis, Suku Dayak, Suku Papua.

Bangsa Heterogen

Meskipun negara mengakui agama  Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, tetapi ada beberapa kepercayaan yang berpusat pada tradisi, semacam  Kejawen, Kaharingan,  Marapu, dan berbagai kepercayaan lain, misalnya Kepercayaan Masyarakat Toraja,  Kepercayaan Masyarakat Nias. Setiap agama, setiap kepercayaan mempunyai cara beribadah, mempunyai tempat untuk berdoa, mempunyai hari-hari istimewa untuk mengingat Yaang Maha Kuasa. 

Jika dalam Agama  Islam, kita mengenal Puasa Ramadan, dalam Agama Katolik kita mengenal Puasa Paskah. Di dalam Agama Hindu, kita mengenal Puasa Shivaratri. Di dalam Agama Buddha kita mengenal Puasa Waisak. Setiap agama dan kepercayaan mempunyai cara yang berbeda, tetapi  mempunyai nilai fundamental yang sama sebagai kesadaran spiritual, kepatuhan kepada Sang Pencipta, pengorbanan, disiplin diri, kepedulian dan juga semangat instrospeksi diri. 

Kita adalah bangsa yang heterogen. Keragaman adalah rahmat Ilahi yang pantas kita nikmati. Mengakui keberbedaan adalah sebuah kesadaran yang harus kita terima. Satu dengan yang lain kita berbeda, satu dengan yang lain kita tidak sama. Maka, mengakui setiap orang lain berbeda menjadi sikap dasar kita berbangsa dan bernegara. Tidak ada kata lain selain toleransi yang akan membuat kita hidup berdampingan sebagai satu Indonesia. 

Berbagai masalah, berbagai konflik, berbagai kebohongan, berbagai tantangan bangsa, hanya akan dapat teratasi jika kesadaran akan keberbedaan itu terus kita hidupi. Toleransi menjadi adab dan cara kita hidup untuk tercapainya harmonisasi. Sudahkan kita mengambil peran untuk terwujudnya toleransi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun