Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategi Menentukan Arah Sekolah

13 November 2022   17:40 Diperbarui: 13 November 2022   17:42 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menguatkan Kompetensi Organisasi

Karena Yayasan hanya sebagai salah satu pemeran dalam pengelolaan sebuah organisasi, faktor eksternal bisa saja sangat  mempengaruhi bisnis, mengancam atau menjadi peluang berharga untuk pengembangan Yayasan. Peluang eksternal dan ancaman eksternal berkaitan dengan tren dan peristiwa ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintahan, teknologi, dan persaingan yang dapat secara signifikan menguntungkan atau merugikan organisasi di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar berada di luar kendali satu organisasi. Kekayaan informasi yang tidak terbatas memungkinkan menggali perkembangan banyak organisasi. 

Kekuatan internal merupakan kapabilitas yang dimiliki Yayasan  yang lebih baik dibandingkan dengan Yayasan lain, sedangkan kelemahan berhubungan dengan keterbatasan organisasi dalam hal sumber daya manusia, keterampilan dan kemampuan organisasi yang tentunya menghambat dalam mengembangkan organisasi. Kekuatan internal dan kelemahan internal adalah aktivitas terkontrol organisasi yang dilakukan dengan sangat baik atau buruk. Mereka muncul dalam kegiatan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen (MIS) suatu bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi di area fungsional bisnis adalah aktivitas manajemen strategis yang penting. Organisasi berusaha untuk mengejar strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan internal.

Hasil spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi dalam mengejar misi dasarnya terekam dalam tujuan tiap periode, terutama tujuan dalam satu tahun. Tujuan sangat penting untuk keberhasilan organisasi karena memberikan arahan; bantuan dalam evaluasi; menciptakan sinergi; mengungkapkan prioritas; koordinasi fokus; dan memberikan dasar untuk perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian kegiatan yang efektif. Tujuan harus menantang, terukur, konsisten, masuk akal, dan jelas. Dalam perusahaan multidimensi, tujuan dibutuhkan baik untuk perusahaan secara keseluruhan maupun setiap divisi. 

Tujuan tahunan adalah tonggak jangka pendek yang harus dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus dapat diukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan. Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam hal pencapaian manajemen, pemasaran, keuangan, opesional, kurikulum, dan kolaborasi.  Tujuan tahunan memberikan dasar untuk mengalokasikan sumber daya.

Bagaimanapun baiknya perencanaan, visi dan identifikasi organisasi, pola kepemimpinan terkadang menjadi penentu arah organisasi. Kebijakan pengelola terutama pengurus menjadi rel dan menunjukan kemampuan dalam menjalankan organisasi yang benar karena kebijakan selalu diarahkan untuk menjadi pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung upaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan ini harus dijalankan sepanjang waktu tidak hanya menjelang tutup buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun