Mohon tunggu...
Yusuf
Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa

pribadi yang mencintai alam, seni, dan ketenangan di dalamnya. Bagi saya, alam adalah kanvas kehidupan — tempat terbaik untuk merenung, bersyukur, dan menemukan kedamaian melalui keindahan yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Waroeng jadoel sebuah warung makan legend di kota temanggung

12 Oktober 2025   14:36 Diperbarui: 12 Oktober 2025   14:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(doc. Menu waroeng jadoel temanggung/diambil oleh : Yusuf Budi Arifiyanto)

Waroeng Jadoel merupakan salah satu warung makan legendaris di Kabupaten Temanggung yang telah berdiri sejak masa penjajahan Belanda hingga Jepang. Warung ini dikenal sebagai tempat kuliner khas Jawa yang mempertahankan cita rasa tradisional dan suasana tempo dulu. Sejak pertama kali berdiri, warung ini sudah menjadi tempat favorit masyarakat sekitar untuk menikmati hidangan rumahan yang penuh kenangan dan kehangatan.

Warung ini menyajikan berbagai jenis masakan khas Jawa seperti brongkos, opor ayam kampung, sayur gori, lodeh tewel, tempe bacem, serta aneka sambal dan lalapan yang menggugah selera. Semua masakan dimasak dengan cara tradisional menggunakan bumbu alami, seperti bawang, ketumbar, lengkuas, dan santan asli tanpa tambahan bahan instan. Setiap hari, aroma masakan yang khas mengundang banyak pelanggan dari berbagai daerah untuk singgah dan menikmati makanan yang sederhana namun penuh cita rasa.

Pemilik warung saat ini adalah Ibu Siti Sukastiyah, generasi ketiga dari keluarga pendiri Waroeng Jadoel. Ia meneruskan usaha keluarga dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab agar resep dan tradisi yang diwariskan tetap lestari. Ibu Siti menceritakan bahwa warung ini dahulu didirikan oleh kakek buyutnya sekitar awal abad ke-19. Saat itu, warung hanya berupa gubuk bambu sederhana yang melayani para pekerja perkebunan dan tentara kolonial. Seiring waktu, warung tersebut berkembang menjadi tempat makan terkenal di wilayah Temanggung.

Waroeng Jadoel terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 102, Jampirejo Tengah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Lokasinya yang strategis di tepi jalan utama membuat warung ini mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai daerah. Bangunan warung masih mempertahankan gaya lama, dengan meja kayu panjang, kursi rotan, dan toples kaca besar yang berisi aneka camilan jadul seperti krupuk, sale pisang, dan gula kacang. Semua elemen interior tersebut dipertahankan agar para pengunjung dapat merasakan suasana makan seperti di rumah nenek zaman dulu.

Menariknya, warung ini buka selama 24 jam setiap hari, kecuali ketika libur Lebaran sekitar sepuluh hari untuk memberi waktu bagi keluarga berkumpul dan beristirahat. Menurut Ibu Siti, banyak pelanggan yang datang pada malam hari karena suasananya yang lebih tenang dan cocok untuk bersantai sambil menikmati teh panas atau kopi tubruk khas Jawa.

Alasan utama Ibu Siti mempertahankan konsep jadul adalah karena ingin melestarikan warisan kuliner Jawa yang mulai tergeser oleh makanan cepat saji dan modern. Ia percaya bahwa makanan tradisional memiliki nilai budaya yang tinggi dan bisa menjadi pengingat sejarah serta identitas masyarakat Jawa. Selain itu, Waroeng Jadoel juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan — mulai dari warga lokal, wisatawan, hingga pejabat yang datang ke Temanggung.

Cara pengolahan di Waroeng Jadoel pun masih dilakukan secara manual dan tradisional. Proses memasak menggunakan tungku kayu bakar agar aroma dan cita rasa masakan lebih kuat. Bahan-bahan seperti santan, sambal, dan bumbu dasar dibuat sendiri setiap hari tanpa pengawet. Ibu Siti juga melibatkan anggota keluarga dan warga sekitar untuk membantu, sehingga warung ini turut memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

(doc.wawancara waroeng jadoel temanggung)
(doc.wawancara waroeng jadoel temanggung)

Kini, Waroeng Jadoel tidak hanya dikenal sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai ikon kuliner dan kebanggaan masyarakat Temanggung. Banyak wisatawan datang untuk mencicipi cita rasa masakan Jawa yang autentik sambil mengenal sejarah panjang di balik warung legendaris ini. Keberadaan Waroeng Jadoel menjadi bukti bahwa nilai tradisi, cita rasa, dan kehangatan keluarga dapat bertahan di tengah perkembangan zaman yang serba modern.

(doc.waroeng jadoel temanggung/diambil oleh: Muhammad Richo Saputra)
(doc.waroeng jadoel temanggung/diambil oleh: Muhammad Richo Saputra)
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun