Mohon tunggu...
Arifullah ZuhriArrachman
Arifullah ZuhriArrachman Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiwa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta.

Hello, Selamat Membaca dan tetap skuy living......

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta

21 Mei 2019   08:35 Diperbarui: 21 Mei 2019   10:40 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

indonesiaexpat.biz
indonesiaexpat.biz
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perjanjian Kredit 2 (LA2) dengan jumlah 48,150 miliar Yen untuk membangun Sistem MRT Jakarta telah ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia (diwakili oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang) dan JICA di Tokyo, Jepang. 

Pinjaman ini akan diteruskan dari Pemerintah Nasional untuk Administrasi DKI Jakarta sebagai hibah (perjanjian penerusan hibah). Setelah penandatanganan perjanjian pemberian untuk LA2, Pemprov DKI akan mengusulkan dua perjanjian pinjaman lain untuk LA3 dan LA4 ke pemerintah pusat. 

Proposal ini akan menjadi kesepakatan pinjaman untuk pemerintah daerah. Jumlah total LA3 dan LA4 ditujukan sebagai pinjaman oleh pemerintah daerah adalah sekitar 71 Miliar. 

Jumlah ini didasarkan pada kemajuan, hasil dan serapan LA2. Paket pinjaman total dari JICA untuk pengembangan sistem MRT Jakarta bernilai total 120 miliar.

www.inverse.com
www.inverse.com
Pengerjaan pada desain dasar untuk tahap pertama dari proyek ini dimulai pada akhir 2010. Proses tender berlangsung pada akhir 2012. Proyek ini terdaftar sebagai salah satu proyek prioritas dalam anggaran kota Jakarta untuk 2013. 

Pada bulan September 2012, DMRC Delhi Metro mengumumkan bahwa mereka telah diberikan pekerjaan 'Manajemen Jasa Konsultasi' dari sistem MRT Jakarta oleh pemerintah Indonesia. Ini akan menjadi proyek pertama DMRC di luar India. 

DMRC akan bekerja sebagai bagian dari usaha patungan dengan 8 perusahaan internasional lainnya termasuk Padeco dan Konsultan Oriental, PT Ernst and Young Advisory Services, PT Indotek Teknik Jaya, PT Pamintori Cipia, Manajemen Lambaga dan PT Public Private Partnership dari Indonesia dan Seneca Group DMRC telah menyatakan bahwa tanggung jawab utama dalam JV akan menjadi "finalisasi struktur organisasi Metro Jakarta, perekrutan personil, pembangunan sarana pelatihan dan pelatihan. karyawan untuk berbagai kategori diperlukan untuk memulai operasi ". Konstruksi fisik diharapkan dimulai pada tahun 2013 dan jalur MRT diharapkan akan beroperasi pada 2017.

Pada tanggal 1 Juni 2013, 3 kontrak sipil pertama untuk bagian bawah tanah sepanjang 9,2 km ditandatangani. 3 kontrak dimenangkan oleh 2 konsorsium yang terpisah dari perusahaan Jepang dan Indonesia. 3 kontrak pekerjaan sipil untuk bagian jalur layang diharapkan akan ditandatangani pada kuartal ke-3 tahun 2013. Pengerjaan diharapkan akan dimulai pada Oktober 2013.

LINTAS

Jalur MRT Jakarta rencananya akan membentang kurang lebih 110,8 km, yang terdiri dari Koridor Selatan--Utara (Koridor Lebak Bulus--Kampung Bandan) sepanjang 23,8 km dan Koridor Timur -- Barat sepanjang 87 km.

Sumber :  https://id.wikipedia.org/wiki/MRT_Jakarta 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun