Mohon tunggu...
Arif Sigit Dwi Kurniawan
Arif Sigit Dwi Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

sepak bola/ game

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pengaruh Piala Dunia terhadap Perekonomian Negara

22 Desember 2022   08:13 Diperbarui: 23 Desember 2022   22:13 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

gives gifts to everyone, some can write, some can dance. He gave me the skills to play football and I made the most of it" -- Ronaldinho.

Tahukah kamu tentang Piala Dunia? Kompetisi sepak bola internasional yang diselenggarakan oleh FIFA. Piala Dunia yang merupakan ajang bergengsi yang dilakukan tiap 4 tahun sekali dan dapat menuliskan sejarah. Lantas hal ini yang membuat Piala Dunia sangat di perhatikan serta difanatikkan banyak orang didunia.

Sepak bola adalah olahraga yang dimainkan oleh 11 pemain dengan dua tim yang bertanding dalam satu lapangan. Tim pemenang ditentukan oleh tim yang mencetak poin terbanyak dan bertanding selama 245 menit (Yuzi dkk., 2019). Sepak bola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia, hampir semua orang didunia ini menyukai sepak bola dan biasanya dikenal dengan nama football. Sepak bola dapat dimainkan oleh semua golongan tanpa memperhatikan usia, kelas sosial, jenis kelamin, ras, suku, serta agama (Yuzi dkk., 2019). Dengan populernya sepak bola yang disukai oleh hampir seluruh orang di dunia maka diadakannya perlombaan yang biasa disebut dengan piala dunia. 

Piala dunia merupakan ajang kompetisi sepak bola internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Federation Internasional Football Association atau biasa kita kenal dengan sebut FIFA dan dikuti oleh negara -- negara yang terdaftar dalam FIFA. Format Piala Dunia saat ini menampilkan 32 tim bersaing memperebutkan kejuaraan di negara tuan rumah selama sekitar satu bulan, yang biasa dikenal sebagai final Piala Dunia. Tahap kualifikasi, yang saat ini berlangsung tiga tahun sebelum Piala Dunia, menentukan tim mana yang lolos ke turnamen bersama negara tuan rumah.

Delapan tim nasional yang berbeda telah memenangkan 20 turnamen piala dunia. Brasil berhasil memenangkan piala dunia sebanyak lima kali dan merupakan satu-satunya tim yang secara teratur berpartisipasi dalam setiap turnamen (Glanville, 2005). Pemenang piala dunia lainnya adalah Italia dan Jerman dengan empat gelar, Argentina, Uruguay dan Prancis dengan dua gelar, serta Inggris dan Spanyol masing-masing sekali (Glanville, 2005).

Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah penonton piala dunia mengalami peningkatan dengan jumlah penonton paling banyak pada tahun 1994 di Amerika Serikat dengan total penonton 3.587.538 penonton dan rata - rata penonton 68.991 penonton. Hal ini disebabkan karena meningkatnya pengunjung yang ingin menonton pertandingan Piala Dunia. 

Piala Dunia membawa banyak peningkatan aspek pada negara yang menjadi tuan rumah, yaitu aspek ekonomi, sosial budaya politik, dan pariwisata. Salah satu aspek yang paling mengalami peningkatan yaitu, ekonomi dikarenakan pembelian visa pengunjung, industri makanan dan minuman, souvenir, dan aksesoris, serta sponsor (Rachim, 2015). 

Pariwisata memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata asing (Brida & Pulina, 2010). Dengan terlaksananya ajang paling bergengsi piala dunia menarik minat para wisatawan asing untuk negara tersebut dalam menonton piala dunia yang mengakibatkan peningkatan dalam aspek ekonomi (Rachim, 2015). Hal ini menjadi faktor yang membuah piala dunia menjadi rebutan bagi negara negara anggota FIFA untuk menjadi tuan rumah piala dunia demi meningkatan perekonomian negaranya.

Mengutip publikasi Front Office Sports, penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar menelan biaya $220 miliar (FIFA to Pay Clubs $209M for Players' World Cup Participation, 2022). Nilai tersebut setara dengan 3.400 triliun dengan asumsi 1 USD sama dengan Rp 15.000. Qatar mengalokasikan dana yang signifikan untuk pembangunan banyak fasilitas. Fasilitas tersebut mulai dari hotel, bandara, dan stadion hingga pertandingan Piala Dunia 2022. Pembangunan skala besar ini tidak hanya didedikasikan untuk Piala Dunia 2022, tetapi juga untuk proyek pariwisata jangka panjang. Aktivitas pengunjung yang masif relatif mendongkrak perputaran ekonomi.

Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bukanlah hal yang mustahil lagi. Pada pertengahan tahun ini, pertumbuhan ekonomi Qatar telah pulih menjadi 4,3%. Pertumbuhan ini hampir tiga kali lipat pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya. Bahkan jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yang turun 3,6% dikarenakan pandemi (Pengaruh Piala Dunia 2022 Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Perekonomian Di Qatar, 2022). 

Berdasarkan laporan dari Aljazeera, badan sepak bola dunia FIFA baru-baru ini menyampaikan laporan yang menyebutkan bahwa Piala Dunia di Qatar mendatangkan keuntungan hingga $7,5 miliar atau setara Rp117,75 triliun (FIFA Earns Record $7.5bn Revenue for Qatar World Cup | Qatar World Cup 2022 | Al Jazeera, 2022). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun