Diplomasi ini dianggap sebagai diplomasi yang merugikan bagi Indonesia. Pengamat dan para ilmuwan ekonomi menilai, ini bukan diplomasi melainkan kekalahan telak kedaulatan ekonomi Indonesia dengan Amerika. Dengan kesepakatan dengan Amerika tersebut, Indonesia berpotensi defisit APBN dan juga terdampak di berbagai sektor termasuk pertanian maupun sektor lainnya.
Akibat kesepakatan dengan Amerika ini, Indonesia harus bersiap dibanjiri produk Amerika dan bersaing dengan produk dalam negeri dengan harga yang lebih murah. Selain itu, kesepakatan dengan Amerika ini nampak menguntungkan Amerika dan jelas merugikan Indonesia.
Meski begitu, ada sebagian kalangan yang menilai kesepakatan ini sebagai kesepakatan yang jitu. Prabowo dinilai mampu berenang diantara beragam kepentingan, karena di saat yang sama Indonesia juga turut menandatangani kesepakatan dengan BRICS yang merupakan negara yang mulai meninggalkan dolar.
Kita masih berharap kesepakatan yang dihasilkan ini membawa keuntungan kepada pasar dan ekonomi dalam negeri. Meski kita tahu, kita lebih banyak kalah atau bunuh diri saat berhubungan dengan kebijakan pasar. Salah satu yang nampak babak belur adalah urusan tambang dan tanah air kita yang dijual murah kepada investor.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI