Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tri Sentra Pendidikan Ki Hajar Dewantara

20 November 2023   12:01 Diperbarui: 20 November 2023   12:22 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dikutip dari Silabus.web.id

Pendidikan bukan lagi monopoli sekolah maupun keluarga. Keluarga juga tidak bisa sepenuhnya saat ini mengurusi anak dalam jangka waktu 24 jam. Mereka memerlukan bantuan sekolah maupun lembaga pendidikan.

Ada satu buku menarik yang ditulis Hillary Clinton yang saat ini menjadi fakta dalam dunia pendidikan kita. Clinton menulis dalam bukunya It Takes a Village (1996). Ia menulis, "membentuk generasi gemilang di masa depan, memerlukan orang sekampung."

Orang sekampung itu tidak hanya kakek, nenek, paman, saudara, dan juga tetangga, tetapi juga lembaga lain seperti sekolah, tempat penitipan anak, sekolah usia dini dan sebagainya.

Kesadaran Bersama 

Sumber pixabay.com
Sumber pixabay.com

Sekolah dan juga keluarga perlu memahami bersama bahwa kesuksesan anak adalah tangungjawab bersama. Kita tidak bisa memasrahkan sepenuhnya soal anak pada lembaga pendidikan atau sekolah. Sekolah juga tidak perlu menuntut orangtua bertindak penuh terhadap anak mereka saat mereka belum bisa melakukan sesuatu. Saling lempar tanggungjawab dan menuntut sekolah maupun keluarga hanya akan membawa pada kegagalan kita dalam membersarkan dan mendidik anak kita dengan penuh cinta.

Sekolah maupun orangtua memiliki tanggungjawab yang setara dalam mendidik anak-anak kita. Harus ada kesadaran bersama bahwa tantangan pendidikan kita semakin kompleks. Bila kesadaran akan kewajiban mendidik anak itu tumbuh, maka anak akan mencapai pertumbuhan dan perkembangan maksimal, baik dari sisi pertumbuhan jiwa dan raganya, juga dari sisi pendidikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun