Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Kuat Lebih Dicintai

18 Mei 2018   08:43 Diperbarui: 18 Mei 2018   08:46 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

One Minute Muslim

Iman melahirkan ilmu, ilmu melahirkan amal

Poverty is closer to evil
Keniscayaan, bahwa agama adalah jalan keluar. Dari banyak hal dan himpitan, salah satunya kefakiran. Adu otot banyak orang atau pihak, umumnya bermuara pada masalah ekonomi, berebut mencari kesejahteraan. Statistik menunjukkan, kefakiran mendekatkan (salah satu faktor kuat) kepada kekufuran.

Islam memang mengajarkan, kaya dan miskin tidak menentukan kemuliaan, tapi amal yang bisa. Namun menjadi sejahtera adalah salah satu pesan kuat dalam agama ini, bahwa ikhtiar untuk berlomba mencapainya, adalah hal baik yang harus dilakukan.

Sebagaimana hadis, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan."

Kuat bermakna ragam, bisa iman, pun ilmu tak terkecuali keuangan. Sebagaimana tersurat, bukankah Allah telah mendapatimu sebagai seseorang yang kekurangan, kemudian menganugerahkan kepadamu kecukupan? (QS 93:8)

Dengan sejahtera dan berkecukupan, bisa menjalankan rukun Islam dengan lebih sempurna, mengeluarkan zakat, sedekah, wakaf, berhaji dan ibadah lainnya. Bahkan pada klasifikasi tertentu, bisa membangun masjid, mendirikan perusahaan dan mempekerjakan orang lain sehingga menjadi nilai tambah kemuliaan.

Dengan sejahtera dan berkecukupan, akses pendidikan bisa diraih, menyekolahkan anak atau diri sendiri ke jenjang yang sesuai harapan.

Dengan sejahtera dan berkecukupan, bisa memiliki akses untuk memperoleh pangan yang halal, bergizi dan baik untuk kesehatan, sehingga bisa produktif.

Dengan sejahtera dan berkecukupan, bisa mewariskan harta yang layak untuk generasi berikutnya, atau anggota keluarga lainnya.

Dengan sejahtera dan berkecukupan, kita punya peran lebih sentral dan independen, tidak harus berada pada posisi yang mendekatkan kita pada riba atau hal-hal yang haram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun