Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Big Short (Memahami Cerita Runtuhnya Ekonomi Amerika)

10 Maret 2016   11:41 Diperbarui: 10 Maret 2016   17:14 8674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="assets.rollingstone.com"][/caption]

Buat yang biasa ngurus keuangan, mungkin nggak sulit memahami film ini. Tapi buat yang awam, ini panduan (yang juga spoiler) untuk nonton the Big Short. Spoiler karena cerita film itu memang membuka satu persatu permasalahan ekonomi di Amerika.

Pertama, pahami dulu leverage, ini biang masalahnya. Klo kita mo beli barang (dalam kasus ini produk investasi) dengan harga 10 ribu, kemudian menjual dengan harga 11 ribu, kita untung 1000 dan pokok kembali. Tapi klo mo dapat untung 5000 sementara uang cuma 10 ribu, maka kita bisa pinjam modal 40 ribu. Inilah konsep yang dimainkan di Wallstreet (perusahaan investasi, bank, investor). Utang inilah yang disebut leverage, karena untung 5000 jauh lebih baik daripada untung 1000.

Yang kedua, kronologis historisnya. Dulu 30 tahun yang lalu, sebagaimana diceritakan dalam filmnya, investor hanya punya peluang dapat untung kecil lewat obligasi atau produk investasi umumnya.Kemudian ada Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), orang yang mau beli rumah, bisa kredit di bank sebagai pemberi pinjaman. Sampai disini, sama seperti sistem di Indonesia, semua baik-baik saja. Nama produk ini Prime Mortgage.

Awal persoalan terjadi saat ada Bank Investasi yang kemudian membeli KPR itu dengan harga labih tinggi, bank menjualnya karena mendapat untung, dan bank investasi menerima pemasukan dari pembayar angsuran dalam hal ini pemilik rumah. Masalahnya, bank investasi ini menggunakan leverage untuk membeli KPR2nya. Semakin banyak rumahnya, semakin banyak keuntungan bank investasi, karena itu mereka terus mendorong agar transaksi beli rumah terjadi. Masalahnya, orang yang bisa beli rumah udah habis. Maka dibuatlah satu layer lagi dengan nama Subprime Mortgage, produk KPR bagi mereka yang tidak bankable. Ini dalam film diceritakan bagaimana seorang penari striptease bisa memiliki hingga 5 rumah mewah. Syarat dipermudah, tidak ada klarifikasi data, dan semua dimanipulasi yang penting ada yang beli rumah. Sehingga bank pemberi pinjaman, bank investasi, investor hingga makelar happy dari komisi dan keuntungan, dan si pemilik rumah bisa punya rumah. Everybody happy.

Produk inilah yang disebut dengan Collateralized Debt Obligationatau CDO, yang sepanjang film terus diomongin dan jadi isu utama.CDO itu ibarat rantang tersusun, klo ada uang datang dari pembayar angsuran, maka rantang pertama terisi duluan, klo semua bayar, maka semua rantang terisi sampe yang paling bawah (ini dijelaskan oleh Ryan Gosling lewat permainan Unastaco). Tapi klo ada yang gagal bayar, maka rantang tengah atau paling bawah bisa tidak terisi, makanya diklasifikasi paling beresiko. Bank investasi sendiri membuat klasifikasi : KPR yang aman, sedang dan beresiko.

Nah soal kedua yang tak kalah gila, supaya mendapat keuntungan tambahan, bank investasi membuat produk turunan lagi (ini produk turunan dari turunan jadinya), yakni asuransi yang disebut Credit Default Swap. Inilah pokok yang terus jadi isu yang sama ramenya dengan CDO. Kita lihat, ada 3 kelompok yang mendapat untung dari krisis Amerika tahun 2008, mereka semua telah memprediksi dan kemudian membeli CDO. Poinnya gini, klo pengangsur gagal bayar, maka pemegang CDO yang notabene asuransi akan menerima uang.

Agar telihat aman, maka bank meminta badan pemberi peringkat kredit melabelkan investasi ini yang paling atas dengan AAA, peringkat paling aman. Yang lumayan aman dengan BBB. Karena labelnya aman, maka ini ditransaksikan.

Nah persoalan terjadi ketika (spoiler alert : Ini spoiler lho ya..) sistem ini (yang menurut saya money game) berjalan dengan baik sampe dengan ketika para pemilik rumah menjadi gagal bayar. Bank pemberi pijaman menyita, dan pemasukan mereka yang awalnya angsuran berubah menjadi rumah. Dalam ekonomi yang normal, ini biasa, karena bank bisa menjualnya. Tapi masalahnya, ini semakin banyak yang gagal bayar. Tiba-tiba Bank jadi pemilik jutaan rumah. Karena banyak rumah yang akhirnya dilelang bank, maka sesuai hukum ekonomi, harga akan menjadi turun. Bagi yang mencicil dengan baik, mendapati harga rumahnya turun, dan mulai sewot ngapain harus bayar KPR tinggi sementara harga proeprtinya turun? Sekalipun mereka mampu, mereka meninggalkan rumah-rumah itu dan berhenti nyicil karena harganya sudah jatuh, ini memperperah keadaan.

Yang saya tidak ngerti difilm ini adalah di durasi akhir ketika diceritakan Yunani juga krisis, penjelasan soal korelasi krisis Amerika dan jatuhnya Yunani nggak mudeng buat saya. Karena disatu sisi, dana eropa tidak banyak ditanamkan di pasar Amerika. Namun yang jelas, uang rakyat, dana pensiun dll semuanya terkuras habis dan ilang buat nutupin kebocoran dari pelaku wallstreet yang serakah. Saya ibaratkan wallstreet ini seperti pemain bola dengan bintang Ronaldo dan Messi, tapi tidak punya penjaga gawang. Pasar keburu takut lihat pemain bintangnya, padahal mereka nggak punya kiper. Cuma Dr. Burry dan 2 orang lainnya yang meramalkan ini terjadi, walaupun secara empiris cuma Dr Burry yang mengetahuinya secara teori dan kemudian memborong CDO.

Dan seperti Dr Doom yang meramalkan jatuhnya ekonomi Amerika tahun 1929, Dr. Burry juga meramalkan tidak dengan jurus aneh-aneh (yang banyak dicaritahu oleh orang2 wallstreet), seperti digambarkan dalam film, Dr Burry hanya membuka lembar demi lembar catatan pembayaran para pembeli Subprime, dan menemukan trend yang gagal bayar semakin tinggi tiap tahunnya. Sekarang, Dr. Burry menjadi salah satu analys paling mahal di Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun