Setelah Maghrib
Yang meninggal, telah ditanam
Ia bertanggungjawab atas segala perbuatan
Mula kehidupan baru, pintu dan jendela tak lagi ditutup dan dibukakan
Yang sakit, meminta ampunan
Agar derita dikurangkan
Atau diangkat lalu dilenyapkan
Dari bibir terucap kesakitan
Dari hati doa tak terputuskan
Yang berjuang dalam menghidupi
Membuka lapak lagi
Berharap singganya pembeli
Nasihat saudara tertua masuk lalu diingati
Sambil tafakkur merenungi
Harum sebentar melintas dan berhenti
Menggoda mengajak kembali
Sibuknya membuat lupa diri
Hingga seperti dahulu lagi
Dari hari ke hari
Mencakar-cakar tanah mengais rejeki
Ia yang menjadi saksi
Mencatat dalam kepala
Terjadi dan terjadi
Dari riuh yang hidup
Dari tangis keluarga yang mati
Dari cerita sebab tragedi terjadi
Kini kembali sunyi
Dalam kepala cerita menjadi puisi
Dalam larik peristiwa dipercantik diperbaiki
Pelajaran hari ini
Pelajaran untuk nanti
Lengkap
Mengisi secuil sanubari
Kamar kembali lengan dan sunyi, seperti hati ini
Tb, 31 Maret 2021