Seperti itu juga menulis, jangan bilang sudah pandai dan terampil jika sabulan sekali satu artikel baru jadi. Memang sih ada artikel serius yang butuh penelitian, perbandingan, komparasi dari berbagai bidang keilmuan.
Tapi yang kita maksudkan buat artikel opini dan cerita ringan saja. Sekedar berbagi hal-hal ringan dan menggungah perasaan. Syukur-sykur jika menambah wawasan.
Jujur! Kau sudah janji ingin menulis setiap hari. Tapi kini mengapa lenyap dari peredaran?
Soal tidak banyak yang membaca dan mengapresiasi kan bukan urusan kita. Itu di luar kendali kita. Tujuan kita kan hanya agar otak berjalan. Proses belajar mencerahkan. Dulu kamu juga pernah berkata, rajin menulis dan membaca bisa mencegah kepikunan. Bagaimana?
Kita semua tentu tak ingin menderita kepikukan kan? Makanya ayo kita mulai lagi bersama. Jika masih ada yang mengganjal dan kurang apik hasilnya nanti kita perbaiki sama-sama.
Kawan! Jangan tanyakan kita dapat apa? Jangan tanyakan keuntungannya apa? Berbagi saja, tulis saja. Yang baik-baik tentunya. Siapa tau suatu saat ketika kita sudah tiada apa yang kita tulis saat ini ada manfaatnya.
Coba kita ingat-ingat. bagaimana Imam Safii dahulu menulis, Imam Buhari, Imam Muslim, Ll Gazali, dan lain-lainnya. Mereka menulis dan menulis saja.
Apa yang kita lihat, kita tak pernah berjumpa dengan mereka satu pun. Namun apa yang pernah dituliskannya jadi pelajaran buat kita. Sangat bermanfaatkan?
Makanya, Kawan! Buang rasa bosan. Jika marah luapkan lewat tulisan. Jika sedih sampaikan, jika bosan juga keluarkan. Ada tempatnya nih, di sini di diary.
Aku hanya ingin merajut mimpi kita. Katamu dahulu nanti kita akan mampu menyamai mereka yang sudah lebih dahulu berjaya. Lebih populer dan punya nama. Dan.banyak mimpi yang ingin kita raih.
Jalan beraspal pun ada tikungannya. Ada benjolan di dekat jembatannya. Kadang ada anak-anak sekolah yang menyebrang sembarangan. Kita kadang dibuat kelimpungan harus menginjak rem mendadak dalam kekagetan. Wajar!