Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berburu Kepiting Bakau di Tengah Malam Buta

27 Januari 2021   00:34 Diperbarui: 28 Januari 2021   05:01 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca Juga Nikmatkah Menggunting....

Jan 2021
Tanggal 20, Pukul 01.13

Malam benar-benar gelap. Angin bertiup begitu kencang. Menerpa wajah seakan menyayat-nyayat. Berada di tepi pantai seorang diri. Hujan mungkin sebentar lagi akan turun. Dan apa yang dinanti belum juga menampakkan hasil.

Senter di kepala sebentar-sebentar macet saklarnya. Begitu dibutuhkan tak mau menyala. Saat tidak diperlukan menyala dengan sendirinya. Dasar senter tak kenal kompromi.

Padahal di tempat inilah kenangan indah akan aku coba ukir lagi. Sungguh ini bukan tentang perselingkuhan. Tak ada kaitannnya dengan seoranng perempuan pun di dunia ini.

Kenangan indah seorang laki-laki tak mesti berkaitan dengan hangat dan bara cinta. Kadang suara gagak mampu menjadi kenangan indah jika momennya tepat dan mengena.

Dari kejauhan lampu bagan kelap-kelip. Para pencari ikan sedang mengadu nasib. Entah nanti ada cumi atau udang yang masuk keranjang. Atau hanya ikan bilis dan ikan tembang saja, hanya langit yang punya kuasa.

Berburu kepiting bakau adalah kenangan termanis yang aku miliki. Berburu kepiting bakau memang membutuhkan ketelatenan dan keuletan. Mencebur di lumpur setengah pinggang, hingga berenang di kedalaman bukan sebuah kesusahan. Dinginnya air malam hanya terasa jika sama sekali tangkapan hilang.

Pukul 18.23
Tanggal 19, Hari sebelumnya

"Aku ke rumah dahulu ya. Nanti jika kondisi memungkinkan aku akan kembali. Jangan khawatir, pasti ada pisang rebus. Tadi siang saat berangkat sudah masuk panci. Nanti pasti sudah masak. Kita tak akan kelaparan malam ini," temanku berkata.

Mentari baru saja tenggelam. Jingga masih terlihat jelas di laut bagian barat. Perasaan waswas tentu saja tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun