Beliau juga menekankan pentingnya mencari malam Lailatul Qadar, sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan.
"Allah SWT telah menjanjikan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Artinya, satu malam ibadah di dalamnya setara dengan ibadah selama 83 tahun. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ibadah kita, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan, agar kita bisa mendapatkan keberkahan malam tersebut," tambahnya.
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan pembacaan doa Qotmil Quran yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh jamaah yang hadir. Doa ini dipanjatkan sebagai wujud syukur atas turunnya Al-Quran dan sebagai harapan agar keberkahan selalu menyertai umat Islam.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama dalam nuansa tradisional ala santri. Para jamaah duduk bersila menikmati hidangan khas pesantren, menciptakan suasana kebersamaan yang erat, penuh kehangatan, dan kekeluargaan.
Peringatan Nuzulul Quran ini menjadi bukti nyata bahwa NU Singopadu terus menjaga tradisi keislaman yang kuat dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kekhidmatan, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk semakin mencintai Al-Quran serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI