Mohon tunggu...
Arif Muhammad
Arif Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulislah untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tempat Ngabuburit Favorit Ala Anak Kos

24 Mei 2018   14:54 Diperbarui: 24 Mei 2018   15:20 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Image : anaksemeru.blogspot.com

Bukan anak kos namanya, kalau tidak banyak akal. Bagaimana tidak, menyandang status sebagai 'anak kos' yang memperjelas bahwa bahwa anak rantau, yang otomatis jauh dari keluarga. Oleh karena itu, kemampuan 'survival' selama hidup di kos, terlebih di waktu-waktu krisis (baca : tanggal tua) sangat dibutuhkan.

Terlebih saat ini adalah bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bukan hanya untuk orang muslim, tapi juga untuk anak kos. Mengapa demikian? Ini ada hubungannya dengan lokasi ngabuburit asyik ala anak kos, dan pasti bakal ramai di setiap tanggal tua.

Tahu?

Tentu saja masjid!

Biasanya anak muda jaman sekarang, kalau bicara mengenai lokasi ngabuburit yang asyik, pasti akan menyebutkan lokasi seperti mall, pusat perbelajaan atau keramaian, spot wisata, dan lain lain yang kebanyakan semua adalah berbau dunia. Tapi tidak untuk anak kos, lokasi ngabuburit asyik adalah lokasi yang berbau akhirat, yaitu masjid.

Ada apa dengan masjid? Kenapa jadi lokasi favorit?


Ada motivasi yang kuat mengapa  masjid menjadi spot terbaik dan favorit bagi anak kos, yaitu takjil gratis. Kata terakhir dari frase tersebut, mempunyai daya magis yang kuat sehingga mampu menghipnotis mereka, tanpa disadari sedikitpun,

Di setiap bulan Ramadhan, setiap masjid pasti mempunyai buka puasa bersama, yang mana pasti ada takjil yang dibagikan cuma-cuma kepada semua orang yang hadir tanpa kecuali.  

Anak kos menyadari potensi untuk mendapatkan suplai logistik secara rutin, yang mana mampu meningkatkan asupan nutrisi dan gizi mereka, karena mungkin pada hari-hari biasa mereka makan apa adanya dan adanya apa.

Dan pada momen puasa seperti ini, buka bersama di masjid adalah suatu hal yang tak boleh terlewatkan. Sungguh menjadi berkah Ramadhan yang nyata bagi anak kos.

Oleh karena itu bila tidak ada undangan buka puasa dari grup WhatsApp, masjid adalah destinasi utama yang terfavorit.

Jangan pernah berpikir bahwa memilih masjid menjadi tempat ngabuburit akan terkesan membosankan dan tidak ada kegiatan yang asyik dan menarik.

Justru sebaliknya.

Memang kegiatan yang diadakan di masjid adalah pengajian rutin sebelum waktu berbuka. Kebanyakan orang (terutama anak muda) akan langsung berpikir bahwa pasti nanti yang menjadi penceramah adalah seorang ustad paruh baya, dengan gaya bahasa yang kaku, monoton dan membosankan. Dan tema-temanya juga itu-itu saja.

Padahal pada faktanya, jauh dari demikian. Tempat ngabuburit favorit anak kos ini, tidak melulu berisi hal-hal yang membosankan. Para takmir masjid juga sudah tahu bahwa acara-acara pengajian dengan model yang itu-itu saja pasti akan membuat pengunjung bosan.

Oleh karena itu acara dirancang sedemikian rupa, dan memilih narasumber yang diperkirakan dapat menarik lebih banyak anak muda dengan gayanya memberikan ceramah yang fresh, unik dan tentunya menarik untuk didengarkan. Sehingga suasana pengajian menjadi hidup jauh dari kesan membosankan.

Begitu pun dengan tema yang diangkat. Dipilih tema-t yang benar-benar dekat dan relevan dengan dengan kehidupan di jaman sekarang ini dan juga tentu kehidupan anak muda.

Di samping itu, dengan ngabuburit di masjid juga mempunyai kesempatan lebih untuk menjalin lingkaran pertemanan baru. Tentu di satu masjid didatangi banyak orang untuk menghadiri acara pengajian dan buka bersama. Masjid menjadi tempat bertemunya orang-orang, dan memungkinkan untuk mulai saling mengenal satu sama lain.

Terlebih bagi sebagian orang yang rutin hadir, seperti anak kos. Akan semakin menambah daftar kontak dan follower di Instagram. Siapa tahu nanti bisa jadi partner dalam berbisnis atau bahkan lanjut ke pelaminan.

Karena hal itulah, secara tidak langsung masjid pasti menjadi spot ngabuburit terfavorit untuk ngabuburit bagi anak kos.

Memfavoritkan suatu hal bukan selalu harus menyukai hal tersebut terlebih dahulu. Bisa juga karena rutinitas atau karena keadaan yang mendorongnya. Walau dari awal motivasi datang ke masjid adalah karena sesuatu yang gratis, bukan berarti itu menjadi satu-satunya alasan menjadikan masjid menjadi tempat favorit untuk ngabuburit.

Credit Image : Pixabay.com
Credit Image : Pixabay.com
Kata pepatah orang Jawa, witing tresna jalan seka kulina. Dari kebiasaan menumbuhkan perasaan cinta. Dan ini yang terjadi pada anak kos. Karena kebiasaan ke masjid yang mereka lakukan di setiap ngabuburitnya, mereka menjadi menyukai dan menjadikan masjid menjadi lokasi ngabuburit favorit.

Dan bisa juga, sebagian dari mereka, mulai menyadari bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merubah dan memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dengan selalu pergi ke masjid semakin meningkatkan motivasi mereka untuk menjadi insan yang lebih beriman dan lebih baik lagi. Inilah yang dinamakan berkah Ramadhan yang sesungguhnya.

Mendidik seseorang menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya. Dan beruntunglah bagi anak kos yang selalu konsisten ke masjid setiap harinya. Walau pada awal-awal motivasinya adalah untuk mendapatkan takjil gratis, namun Allah Maha Kuasa yang sangat mudah membolak-balikkan hati hamba hambanya. Bisa jadi karena rutinitas ngabuburit di masjid, menjadi jalan untuk mendapatkan hidayah, dan ke masjid bukan karena takjil gratisnya, namun karena memang merindukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun