Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Furnitur Berbahan Plastik adalah Solusi

5 Juli 2022   09:31 Diperbarui: 5 Juli 2022   09:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sangat menyenangkan menyaksikan langsung bagaimana furnitur, alat keperluan rumah tangga serta segala macam pernak perniknya dipajang di toko-toko ataupun supermarket. Sosial media dan internet juga semakin memudahkan orang untuk melihat bagaimana perkembangan arsitektur rumah dan segala macam perabotnya. Ya, bagi sebagian orang, internet baru memudahkan untuk melihat dan mengambil referensi atas rumah dan perabotnya. Dan sebaian lain, internet memang lebih memudahkan untuk memilikinya.

Pada kenyataannya memang demikian, arsitektur rumah, design, dan semua perabot rumah yang tampil di internet baru sebatas menjadi referensi atau mungkin baru sebatas keinginan yang belum kesampaian. "Save dulu ah, kalau ada rejeki baru nanti beli", begitulah kira kira.

Memang perkembangan persebaran informasi, perkembangan dunia arsitekur, perkembangan dunia per-furnituran telah merubah wajah rumah rumah. Tanah ukuran sempit bisa diatur sedemikian rupa sehingga tampak lega. Beraneka rupa perabot rumah tangga juga tidak hanya memiliki fungsi tapi juga memiliki tampilan yang menawan. Aesthetic kalau kata orang jaman sekarang.

Idealnya memang perabot itu berfungsi dan indah. Namun ketika dua hal tersebut tidak dapat digabungkan, maka salah satunya pun juga tidak masalah. Boleh furnitur itu berfungsi walaupun tampak tidak terlalu indah dipandang mata. Boleh juga furnitur itu indah doang walaupun tidak terlalu berfungsi (ini kalau memang tujuan furninture untuk hiasan).

Itu baru soal furnitur, belum ke yang lebih umum, rumah. Ada orang yang memang sudah memiliki rumah sehingga bisa dengan leluasa untuk pengisian furnitur di dalamnya. Ada pula orang yang masih berjuang untuk memiliki rumah sehingga urusan per-furnituran belum menjadi hal prioritas.

Untuk rumah kontrakan, keberfungsian furnitur yang dibeli adalah yang utama. Membeli fungsi jauh lebih menjadi prioritas dibandingkan sedapnya dipandang mata. Dan furnitur berbahan plastik adalah salah satu solusinya.

Lemari box plastik adalah salah satu solusi penyimpanan pakaian yang tepat guna di rumah kontrakan. Lemari box plastik lebih awet dibandingkan dengan yang berbahan partisi kayu. Apalagi kalau rumah termasuk rumah yang lembab. Lemari partisi kayu akan lebih murah berjamur dibandingkan lemari box plastik. Dengan sedikit kamper dan pengharum, pakaian aman dari jamur.

Berdasar pengalaman pribadi waktu masih berkuliah, dipakai selama lebih dari lima tahun almari tersebut masih kokoh berdiri tanpa sedikitpun permasalahan.

Selain almari box, ada juga rak buku, rak sepatu, meja belajar, bahkan kursi dan meja untuk sekedar "nongkrong".

Box kontainer plastik juga menjadi perabot penting untuk merapihkan barang-barang rumah tangga  yang berserakan.

Perabot atau furnitur berbahan plastik umumnya berbentuk kotak sehingga dalam penataan lebih mudah dilakukan. Memang tidak terlihat aesthetic, tapi karena kotak, mudah ditempatkan di sudut-sudut, dan keberfungsiannya, furnitur plastik sedikit banyak juga berfungsi untuk membuat rumah yang sempit memiliki nuansa yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun