Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyaring

23 Agustus 2021   15:15 Diperbarui: 23 Agustus 2021   15:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu muda dengan balita digendongnya.

Bernyanyi ala kadarnya di perempatan tepat saat lampu merah menyala.

Gelisah sang balita mungkin lebih merdu dari speaker yang selalu dibawanya.

Ibu muda?

Siapa juga yang yakin itu adalah anaknya.

Mungkin hanya aksesoris agar pengendara iba. 

Dengan harap, receh mampir ke wadah yang selalu dibawanya.

Bilamana ternyata balita tersebut anaknya?

Ngasih gak seberapa terlalu banyak tanya.

Dan prasangka buruk ini, jauh lebih gaduh dari gelisah sang balita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun