Mohon tunggu...
Arif Masombang
Arif Masombang Mohon Tunggu... Wiraswasta - KAUm AKUr

MASuk gelOMBANG @arif_masombang #masombang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Keramik

16 Juni 2019   07:23 Diperbarui: 16 Juni 2019   11:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Kram' acapkali mengena rintih pada kaki yang mencoba melangkah dan berlari hingga letih. Harusnya tidak usah pergi kemana-mana, seperti 'keram' yang arti kiasannya tinggal terkurung, terpenjara.

'Keramaian' memang menarik perhatian. Ada kerakusan yang menjadikan hati, mata, kaki ingin selalu hadir diantara kerumunan yang terdepan.

'Keramik' sudah lazim menetap, dihampir seluruh permukaan tanah yang telah dibatasi oleh ruang sekatan beratap. Maka lantai keramik mempersilahkan pasangan untuk berdansa, atau jika sudah lelah bisa hanya duduk saling berdekatan. 

*

Hamparan lantai ruang rumah, menjadi tempat singgah. Sepasang kaki melepaskan alas yang ditinggalkan. Merasakan pijakan aman tanpa beban. Rata tanpa halangan bebaskan berjalan. Tak perlu berlari hanya untuk berdekatan.

Lantai kotor tak bisa nyaman, menapak malah enggan. Menyapu harus dilakukan gerak maju singkirkan. Semua kotoran dikumpul lalu buang. Mengepel dikerjakan dari belakang. 

Bersih kembali dan 

senang untuk dipandang

Tak perlu berlari hanya untuk berdekatan

Tak usah berlari hanya untuk berdekatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun