Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proyek Rahasia Pasukan Papua

27 April 2012   12:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:02 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_173506" align="aligncenter" width="541" caption="Proyek rahasia dengan pasukanku; buku angkatan"][/caption]

Hari-hari terasa cepat kulalui di akhir-akhir masa penugasan di Fakfak, Papua Barat. Saat kupindah foto-foto dari kamera ke laptop, kulihat sudah 11 folder kubuat, berarti April ini memasuki bulan ke-11, tersisa 1 bulan efektif aku bertugas di SDN Tarak, Distrik Karas.

Jauh sebelum aku datang di sini, memang sudah terpikir akan membuat sesuatu yang bisa memutar memori saat aku sudah pergi. Seperti dulu saat bermain bersama anak-anak di Merapi, aku membuat semacam puzzle ukuran 2x1 meter berisi foto-foto selama mengungsi. Rencananya akan kubuat seperti itu juga selama aku di Papua.

Untuk membuat hal serupa, sejak kedatanganku di pulau yang mirip kapal ini aku mengabadikan setiap kegiatan yang dilakukan, per hari, per bulan.

April ini, aku mulai melihat-lihat foto-foto lagi. Ternyata banyak sekali hal-hal yang tersimpan di memori.

Dari sekian banyak foto yang kusimpan, foto kegiatan bersama anak-anak lah yang paling membuatku berkesan. Aktifitas mereka saat belajar mengajar di kelas, maupun saat kita bermain dan berpetualang di alam bebas, sangat membuatku berdecak. Dari foto-foto itulah aku berinisiatif untuk membuat sebuah proyek dengan pasukanku.

“Kalian pernah tahu ada istilah buku angkatan?”, tanyaku di kelas.

Krik kriiiik….

Hening mengepung kelas kami.

“Buku angkatan itu buku yang berisi kenangan saat di sekolah, biasanya dibuat oleh satu angkatan macam kalian”, kataku, berusaha memasukkan istilah baru ke anak-anak.

Masih belum paham juga ternyata.

“Bentuknya seperti ini, tetapi isinya biodata dan foto-foto kalian.”, aku mengambil buku SOP Pengajar Muda.

“Oh, iyo. Pak guru atur sudah”, Ridwan mulai berbicara.

“Jadi, foto-foto kalian itu kan banyak di pak guru pu laptop. Nanti pak guru kelompokkan foto-foto itu per anak, di buat per halaman, nanti dikumpulkan dalam satu buku. Setiap anak akan mendapatkan satu buku itu. Bagaimana?”, aku terus meyakinkan anak-anak.

“Setujuuuuuuuu!”, semua anak akhirnya berteriak.

“Baik, pak guru minta tolong, ini proyek rahasia. Jangan bicarakan dengan orang lain selain kelas 6. Kalau rahasia ini bocor, pak guru beri sanksi ikat di pohon kelapa di depan sekolah”, kataku sambil tertawa bersama anak-anak.

Aku mulai mencari-cari ide bagaimana desain yang tepat untuk membuat buku angkatan pertama di sekolah ini. Aku tak punya ilmu desain, dan tak pernah mengurus buku angkatan model apapun.

Ya sudah, akhirnya kumainkan semampuku. Kupilih foto-foto dari profil siswa yang kubuat. Lalu dikompilasi dalam satu halaman untuk masing-masing anak.

Menjelang ujian sekolah, kepala sekolah memutuskan untuk meliburkan anak-anak selama 3 hari dengan alasan untuk menenangkan pikiran mereka.

Saat itulah aku bergegas menyelesaikan amanat anak-anak tentang buku angkatan mereka. Sambil bekerja, aku tunjukkan proses pembuatan buku angkatan kepada mereka.

“Asliiii… bagus e”, seru Ruslan. “O, itu foto waktu kitong main di belakang pulau sana”, Kartini menyahut. “Ko lihat Andi itu e, belajar di kelas layooo…mulut sampai menganga begitu. Hahahaha”, Supri mulai berargumen.

[caption id="attachment_173505" align="aligncenter" width="534" caption="Contoh isi buku angkatan, profil Andi Baruan "]

13352775921399232856
13352775921399232856
[/caption]

“Ini belum selesai, baru sampai Muhamad, nanti pak guru teruskan sampai Ona, kalau sudah selesai baru kita cetak. Ingat e, ini rahasia, jadi jangan dibicarakan ke siapapun.”, aku kembali mengingatkan.

“Siaaaaap pak guru”, seru anak-anak.

_____________________________

Pulau Tarak, 12 April 2012.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun