Sejarah Barista
Penulis: Usman Arifin M
Kisah tentang asal usul kopi dan peracik kopi dimulai sekitar abad ke-9 di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ethiopia, Afrika Timur. Menurut legenda yang paling populer, seorang gembala kambing bernama Kaldi menemukan kopi secara tidak sengaja ketika ia memperhatikan bahwa kambing-kambingnya menjadi sangat energik dan lincah setelah memakan buah merah kecil dari sebuah semak tertentu. Penasaran dengan efek buah tersebut, Kaldi pun mencoba sendiri dan merasakan dorongan semangat yang sama.
Namun, biji kopi saat itu belum diolah menjadi minuman seperti yang kita kenal sekarang. Penyebaran kopi mulai terjadi ke wilayah Yaman di Semenanjung Arab, sekitar abad ke-15. Di sanalah, para sufi menggunakan kopi untuk membantu mereka tetap terjaga saat berdoa dan bermeditasi di malam hari. Warga Arab mulai memanggang biji kopi dan menyeduhnya menjadi minuman, yang kemudian dikenal sebagai "qahwa" --- kata yang kemudian menjadi asal kata "coffee" dalam bahasa Inggris. Pada abad ke-16, kopi menyebar ke Persia, Mesir, dan Kekaisaran Ottoman. Di sinilah teknik meracik kopi mulai berkembang, dengan berbagai cara penyeduhan yang terus disempurnakan. Kafe-kafe kopi pertama muncul di Istanbul, menjadi pusat pertemuan sosial, diskusi intelektual, dan budaya.
Peracik kopi modern, yang mencakup berbagai metode menyeduh dan meracik kopi, terus berkembang dari masa ke masa, terutama saat kopi mencapai Eropa pada abad ke-17. Kafe-kafe kopi pertama di Eropa menjadi sangat populer di kota-kota seperti Venesia, London, dan Paris. Inovasi alat-alat penyeduhan seperti coffeemaker manual dan espresso machine kemudian lahir pada abad ke-19 dan ke-20, memungkinkan proses peracikan kopi menjadi lebih praktis dan beragam. Singkatnya, asal usul peracik kopi bermula dari penemuan biji kopi di Ethiopia sekitar abad ke-9, penyebaran dan pengolahan di Yaman pada abad ke-15, dan perkembangan metode penyeduhan yang terus berlanjut hingga era modern.
Sejarah Barista
Istilah "barista" berasal dari bahasa Italia yang berarti "penjaga bar" atau "tukang minum." Pada awalnya, kata ini digunakan untuk menyebut orang yang bekerja di bar, terutama yang menyajikan minuman beralkohol. Namun, seiring berkembangnya budaya kopi, istilah ini menjadi identik dengan para ahli pembuat kopi espresso dan minuman kopi berbasis espresso. Awal Mula dan Perkembangan Profesi Barista, Konsep barista sebagai spesialis kopi mulai berkembang di Italia pada awal abad ke-20, ketika mesin espresso mulai populer. Mesin espresso pertama kali ditemukan pada tahun 1901 oleh Luigi Bezzera di Milan, Italia. Mesin ini memungkinkan pembuatan kopi dengan tekanan uap yang menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kuat dan kental dibanding metode tradisional.
Para barista di Italia menjadi sosok penting dalam budaya ngopi, terutama di kafe-kafe kecil yang menjadi pusat sosial dan pertemuan masyarakat. Barista tidak hanya menyajikan kopi, tetapi juga menjadi penghubung antara konsumen dan seni pembuatan kopi yang rumit.
Barista dalam Budaya Kopi Global
Pada dekade 1980-an dan 1990-an, popularitas kopi espresso dan budaya kafe Italia menyebar ke berbagai negara, terutama Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini melahirkan generasi barista baru yang tidak hanya bertugas membuat kopi, tetapi juga menguasai teknik penyeduhan, pengetahuan biji kopi, dan seni latte art.