Mohon tunggu...
arifinn_06
arifinn_06 Mohon Tunggu... pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Islam Nusantara : sejahtera,ciri khas,dan relevansi modern

25 September 2025   08:26 Diperbarui: 25 September 2025   08:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Metode

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Data diperoleh dari sumber sekunder berupa jurnal ilmiah, buku sejarah, artikel akademik, dan dokumen resmi terkait Islam Nusantara.

Teknik analisis menggunakan content analysis, dengan menekankan pola interaksi Islam dengan budaya lokal. Analisis ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi corak Islamisasi yang khas di Nusantara, seperti melalui jalur perdagangan maritim (Basri, 2018), peran kerajaan-kerajaan Islam (Yusof, 2020), serta peran ulama dalam mengembangkan pendekatan dakwah kultural (Huda, 2021).

Hasil dan Pembahasan

 Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara

Abad ke-7 M: Kontak awal antara pedagang Arab dengan penduduk pesisir Sumatra. Catatan Tiongkok mencatat keberadaan komunitas Muslim di pantai barat Sumatra (Rijal, 2020).

Abad ke-13 M: Berdirinya Kesultanan Samudera Pasai menjadi tonggak penting penyebaran Islam. Pasai juga dikenal sebagai pusat studi Islam yang melahirkan jaringan ulama Asia Tenggara (Yusof, 2020).

Abad ke-15--16 M: Peran Walisongo di Jawa sangat menentukan. Mereka menggunakan pendekatan kultural---wayang, gamelan, arsitektur masjid tradisional---sebagai media dakwah (Zuhdi, 2019).

Perkembangan sosial: Islam tersebar melalui pesantren, perkawinan antara pedagang Muslim dengan penduduk lokal, serta pengaruh tasawuf yang menekankan spiritualitas dan harmoni (Basri, 2018).

Abad ke-17 M: Kerajaan-kerajaan besar seperti Aceh, Demak, Mataram, Ternate-Tidore, dan Gowa-Tallo memperkuat Islam sebagai kekuatan politik regional, sekaligus menghubungkannya dengan jaringan global dunia Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun