Mohon tunggu...
Arifin Muhammad Ade
Arifin Muhammad Ade Mohon Tunggu... Buruh - Pemerhati Lingkungan

"Aku tidak punya cukup uang untuk mengelilingi dunia, tapi dengan buku aku dapat mengenal dunia"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Homo Deus dalam Ancaman Covid-19

6 April 2020   10:12 Diperbarui: 6 April 2020   12:07 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksploitasi manusia untuk memuaskan hasratnya telah merusak habitat hewan secara signifikan memaksa hewan untuk kontak langsung dengan manusia.

Mengutip perkataan Dr. Enric Sala, seorang ekolog kelautan dari National Geographics bahwa, akan ada banyak penyakit seperti covid-19 di masa akan datang jika manusia masih tetap melanjutkan praktek merusak alam, deforestasi, dan penangkapan hewan liar sebagai peliharaan, makanan, ataupun obat-obatan. Artinya bahwa virus corona tidak akan menjadi pandemi terakhir di muka bumi jika manusia tidak merubah sikap dan perilakunya.

***

Diakhir tulisan ini penulis mengutip perkataan dari Yufal Noah Harari yang mengatakan, bahwa era ketika manusia berdiri tak berdaya dihadapan epidemi alamiah mungkin sudah usai. 

Namun, kita bisa saja keliru. Memang, manusia (Sapiens) telah menganggap dirinya adalah Homo Deus, berkat kemampuan akal pikirannya yang mampu menguasai kehidupan. Tetapi, Jared Diamond telah mengingatkan pada kita bahwa kekeliruan membuat keputusan akan menyebabkan bangsa (umat manusia) ini mempercepat kepunahan diri. Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun