Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Untuk Pak Jakob Oetama, Kepala Ikan Tanpa Santan

27 September 2017   02:50 Diperbarui: 9 September 2020   14:05 3575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bidang redaksi Jakob Oetama juga sering memberikan masukan sehingga lolos dari berbagai ujian. "Pak Jakob selain bijaksana, juga bijaksini," tutur Dwianto Setyawan melalui telepon ketika mengenang peristiwa itu.

'Bijaksana' artinya selalu memahami kepentingan para pemegang modal. 'Bijaksini' maksudnya mengerti situasi dan kondisi di daerah dengan tetap melindungi aset-asetnya.

Bagi Jakob karyawan adalah manusia yang harus dikembangkan dan dioptimalkan serta dihormati. Falsafanya  humanisme transendental atau kemanusiaan beriman menjadi nyawa manajemen dan pendirian, serta sikap Jakob Oetama sebagai manusia, pengusaha, guru, dan anggota masyarakat.

Sebagaimana diketahui, sebelum terjun menekuni dunia jurnalistik, tahun 1952 Jakob pernah menjadi guru SMP Mardiyuana di Cipanas dan guru SMP Van Lith di Jakarta.

Pak JO, demikian panggilan akrab rekan sejawatnya, selalu menunjukkan dedikasinya. Rutinitas datang ke kantor di Jl. Palmerah Selatan, Jakarta pada pukul 07.00 WIB tetap terjaga, meskipun tidak lagi sehari penuh.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun