Mohon tunggu...
Arifia Marsila Hayati
Arifia Marsila Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB 2022 Mengoptimalkan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Arang Sekam di Desa Tegalontar

14 Agustus 2022   10:13 Diperbarui: 14 Agustus 2022   10:19 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Desa Tegalontar yang berada di Kecamatan Sragi, merupakan salah satu lumbung padi untuk Kabupaten Pekolangan. Desa ini memiliki area persawahan yang luas dan mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani, terutama komoditas padi. Produksi padi yang tinggi berbanding lurus dengan tingginya limbah hasil pertanian di Desa Tegalontar, yakni limbah sekam padi. Namun limbah sekam padi di Desa Tegalontar belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Melihat kondisi tersebut, tim mahasiswa KKN-T IPB di Desa Tegalontar mengadakan Sosialisasi dan Praktik pembuatan briket (arang cetak)  dari limbah sekam padi. Briket dari sekam padi merupakan salah satu alternatif energi biomassa dan dapat dikembangkan untuk mengatasi krisis energi serta proses pembuatannya hanya dengan teknologi sederhana. (Ritonga dan Tanjung 2019). Briket sekam padi memiliki potensi untuk dikembangkan karena sekam padi terdapat dalam jumlah yang melimpah, murah, dan renewable (Soelaiman 2013).

Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Briket Sekam padi ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 17 Juli 2021 pukul 13.00-16.00 WIB, di halaman Mushola Dk. Serut Barat oleh tim KKN-T IPB 2022 yang diketuai oleh Ariq Rizky Fadhlurrakhman (21), bersama dengan anggota lain Fadila Khofifa Tambunan (21), Hanif Aditya Dharmawan (21), Putri Febriantika Permata Sari (20), Hazariah Umliana Tanjung (21), Rahmah Asri Nurani Hanifan (21), Riska Ainus Sifa (20), Edelwis Natami Sonia Solin (20), Nickolaus Gloryan Indrayana (20), Arifia Marsila Hayati (20).

Kegiatan ini mengundang masyarakat Dk. Serut, Dk. Tegalontar, tokoh masyarakat, dan perangkat desa Tegalontar. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai pengertian briket, proses pembuatan briket, alat dan bahan yang diperlukan, keunggulan briket. Dilanjutkan dengan praktik sederhana pembuatan briket sekam padi. Serta pengujian pembakaran dan daya tahan briket dibanding dengan arang lain. Bahan yang diperlukan dalam praktik pembuatan Briket adalah, sekam bakar dan tepung kanji, proses pembuatan dapat dilihat di video tutorial kami di link yotube berikut

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dan antusiasme dari masyarakat untuk memproduksi briket sekam padi menjadi komoditas desa dalam skala yang besar. Diharapkan dengan diadakannya sosialisasi dan praktik pembuatan briket sekam padi menjadi inovasi baru di Desa Tegalontar untuk memanfaatkan limbah sekam padi yang melimpah, sehingga bisa menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian, pencegahan pencemaran lingkungan, serta meningkatkan produktivitas petani di Desa Tegalontar.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Referensi

Ritonga AH, Tanjung DA. 2019. Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Briket Arang. Pelita Masyarakat. 1(1): 39-45.

Soelaiman JS. 2013. Perbandingan karakteristik antara briket berbahan dasar sekam padi sebagai energi terbarukan [Skripsi]. Jember (ID): Universitas Jember. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun