Mohon tunggu...
Arif GilangDwi
Arif GilangDwi Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buat Bapak

8 Agustus 2019   20:55 Diperbarui: 8 Agustus 2019   20:58 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kamar kos. Di hotel

Di toilet. Di semak-semak

Di manapun !

Ya, demi kesucian, Bapak

Tapi, mungkin malam ini agak dingin, Bapak

Kabut yang membisikiku, tadi

Tapi biarlah, Bapak

Biarkan dingin menyelimuti kita

Dan kita tertawakan rasa yang beku !

Mari, Bapak !

Biar kupapah kau berdiri

Kita petik hangat mentari

Kita taruh tepat di jantung malam !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun