Pada zaman dahulu belum ada pengelompokan keilmuan semua berpatokan pada Al Quran. Semenjak pada zaman sahabat nabi di kenalkanlah ilmu filsafat yaitu pengelompokkan keilmuan atau macam-macam ilmu yang mendasar.Â
Karena ilmu bukan hanya sekedar satu makan di bagilah bagian-bagian untuk mempermudah dalam mendalami atau mendasari kaedah tersebut baik dalam dinamika atau pengembangan ilmiah.Â
Dalam pengelompokkan keilmuan  manfaatnya untuk menentukan dari berbagai corak pemikiran dan pertanyaan kebenaran yang dihasilkan.Â
Secara Epistimologi merupakan sebuah wadah yang mana dalam mendalami ilmu pengetahuan tidak mengalami kesulitan. Dan sebagai sebuah cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber struktur, metode dan pengetahuan.Â
Dalam keilmuan Islam secara global dibagi menjadi tiga :
*Irfani yaitu sebuah pengetahuan yang di dapatkan secara langsung baik dari intra atau extra sekolah bisa saja lewat pengalaman, percapaian, dan penyinaran rohani.Â
*Bayani merupakan sebuah proses yang di lakukan atau di pelajari dengan menganalisis pada objek dan bisa saja berupa text atau tulisan contohnya dalam Al Qur'an.Â
*Burhani ialah sama halnya pengetahuan tapi beridentik pada peralatan atau sebuah alat yang di gunakan sebagai pemisah dalam kebenaran contoh saja dalam perdebatan.Â
Fungsi dalam mempelajari dalam pengelompokkan keilmuan dalam islam agar tidak ada pertentangan di antara keduanya juga mengetahui dasar-dasar pada keilmuan terutama pada Al Qur'an.Â