Mohon tunggu...
Ari
Ari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miskin Itu Indah

30 November 2022   15:48 Diperbarui: 30 November 2022   16:03 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kehidupan adalah panggung, saya yakin dan percaya kemiskinan adalah pertujukan seni paling indah. Kenapa saya katakan demikian Karena, didalamnya terdapat kesederhanaan, jauh dari yang namanya kemewahan maupun kesombongan. Mungkin sebagian orang mendefinisikan atau membayangkan bahwa kemiskinan itu Kumuh, kotor, kejam dan brutal. Tetapi untuk memahami tentang kemiskinan secara utuh, cobalah untuk berbaur bersama orang-orang miskin.

Dan benarlah bahwa kemiskinan itu seperti seni yang indah, keadaan dan interaksi sosial yang syarat makna, begitu banyak nikmat yang Allah titipkan di balik kesederhanaan itu, hanya saja jiwa-jiwa yang rakus tak mengenalinya.

Melalui potret kesederhanaan itu,  sepertinya kehidupan ingin kita semua memahami satu hal bahwa puncak pencapaian itu adalah KEDAMAIAN. Itulah sebabnya dalam Islam, kedamaian sangatlah dijunjung tinggi.

Ketika kita memahami lebih jauh lagi, Kemiskinan mengajarkan kita tentang cara mencukupi kebutuhan meski dalam kondisi serba kekurangan. Alat pemuasnya kita kenal dengan sebutan SYUKUR dengan bersyukur kita tidak akan merasa kekurangan.

kemiskinan juga mengajarkan kita bahwa, materi bukanlah syarat mutlak kebahagiaan. Ketidak-berkecukupan sejatihnya menjadikan kita mengerti tentang makna  saling memberi tanpa berharap terimakasih. Kita menyebutnya IKHLAS. dengan ikhlas kita akan merasa tenang.

Sungguh, perjuangan dengan hasil-hasil besar adalah perjuangan yang senantiasa berpijak pada kesyukuran dan keikhlasan.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa kita bisa belajar banyak dari kemiskinan. Hidup dalam kemiskinan adalah sebagai romantika yang harus di rangkul, resiko yang harus di ambil, anugerah yang harus dipergunakan, berkah yang harus di capai, dan mimpi yang harus diwujudkan.

Seandainya lembaga pendidikan membutuhkan tempat untuk para siswa atau mahasiswanya belajar tentang seni kehidupan, maka wadah penempaan paling ideal adalah KEMISKINAN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun