"Iyaa Dim...ini gua juga udah lari secepet mungkin. Lagian kelasnya Meisya juga ga akan ke mana-mana."
"Iye tapi ntar Meisyanya keburu pulang. Gua texting dia juga ga ada balasan."
Keduanya berlarian di lorong sekolah, beberapa kali Dimmy dan Netnet harus menabrak keramaian murid-murid yang sedang berada di lorong yang sama.
Dimmy tiba di pintu kelas Meisya, ia mencoba masuk meski agak sulit karena pada saat yang sama murid-murid dari kelas itu sedang berjalan keluar. Ia berhasil masuk dengan susah payah diikuti oleh Netnet, melihat ke sekitar dan kembali melihat barisan murid yang sedang keluar, namun ia tak melihat Meisya di antara mereka.
"Karen, lu liat Meisya?" Ia memberhentikan Karen yang akan keluar dari kelas. Raut wajah Karen seketika berubah masam.
"Semalem ke mana? Meisya tuh nungguin lama."
"Iya gua tau gua salah. Meisya sekarang di mana?"
"Dia ga masuk. Udah ah gua mau pulang, udah dijemput."
"Ren, ren!" Panggilan Dimmy tidak digubris oleh Karen, ia melangkah cepat meninggalkan Dimmy dan Netnet yang mematung. Dimmy tak kuasa untuk menahan Karen karena masih banyak hal yang terpikirkan olehnya, ia juga merasa tak pantas untuk menahan Karen.
"Tuh anak ya, bener-bener" Netnet berusaha membela Dimmy akan sikap Karen kepada sahabatnya itu.
"Udahlah Net mending kita pulang aja."