Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Merah Dan Biru Memblokir Jalan

10 Juni 2012   02:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kisah saya beberapa tahun silam, sekitar 2005-2007, pastinya bahkan saya lupa :) Tapi yang jelas, momen ini tidak akan dapat dengan mudah saya lupakan.

Waktu itu, Chelsea sedang jaya-jayanya di tangan The Special One, Jose Mourinho. Kebetulan, saya menggandrungi Si Biru sejak Roman Abramovich mencaploknya awal 2000-an. Sekarang? Sejak Mou hengkang, saya jadi agak malas nonton Chelsea :) Nah, berkebetulan, teman saya, sebut saja Cawaz, adalah fans MU sejati. Merah sekali pokoknya.

Maka, ketika ada momen Chelsea versus MU di Liga Inggris, nonton bareng adalah solusi yang menarik. Dan lebih menarik lagi kalau dilakukan di tempat yang menantang.

Oke, tempat itu adalah sebuah layar besar di dekat taman parkir Abubakar Ali, Malioboro, Jogja. Sekarang tempat itu kalau siang macet, kalau dulu juga iya. Hehehe.. Berhubung saya sudah 6 bulanan tidak ke Jogja, mungkin ada perubahan, tapi ini adalah cerita beberapa tahun silam, semoga berkenan.

Pertandingan dihelat jam 11 malam, namun sejak jam 10 saya dan Cawaz sudah meninggalkan kos-kosan saya di Paingan untuk menuju lokasi. Perjalanan malam hari di Jogja tidaklah susah. Masih lebih susah di Cikarang ketika pagi, siang, malam, bahkan subuh masih harus ketemu mobil dengan roda yang lebih besar dari saya sendiri :(

Kami sampai ke lokasi yang waktu itu masih berwujud jalan. Saya lalu mengambil posisi di tepi jalan mengikuti beberapa orang yang sudah stand by di lokasi. Sepeda motor saya standar tengah dan saya duduk manis di atasnya. Cawaz menyusul di belakang saya.

Super Sunday waktu itu masih memainkan pertandingan Tottenham, entah lawan siapa. Para pengendara yang lewat sesekali memang mendongak ke atas. Sedikit kritik saya waktu itu karena ada objek tontonan di tempat yang berupa jalan, mungkin dapat menyebabkan kecelakaan. Tapi siapa saya waktu itu? Emang sekarang siapa? Halah, bulan geje. Hahaha..

Awalnya saya pikir posisi akan seperti ini saya karena di sebelah kanan saya masih ada lalu lalang sepeda motor dan mobil. Menjelang jam 11, jalur yang cukup dua mobil itu mendadak sempit, menjadi hanya 1 mobil. Ternyata massa sudah menyemut di jalanan! Wew, ini benar-benar nonton bareng gratis memanfaatkan fasilitas umum. Hehehe..

Pertandingan dimulai, Drogba, Rooney, Terry, hingga Ronaldo asyik beraksi satu sama lain. Sekilas saya menoleh, eh, jalanan akses dari arah Stasiun Tugu ke arah Kota Baru itu sudah penuh dan tidak bisa lagi dipakai lewat kendaraan! Jadilah akses ke Malioboro yang dibagi dua. Dan tidak bikin macet kok. Wong itu tengah malam. Siapa juga yang mau lewat kecuali para melek bola disini :)

Seru-seru sedap menonton pertandingan bola di tengah jalan macam ini. Saya nggak tahu ada kerjasama atau tidak, yang pasti sih polisi yang pos-nya dekat sekali dengan lokasi ikut serta membantu mengalihkan jalur lalu lintas. Yak, itu jalan benar-benar ditutup. Kalau pernah lewat, jalur konblok dari dekat rel hingga ke layar besar, semuanya penuh dengan manusia. Dahsyat!

Dan jujur lagi nih, saya lupa skornya. Mau Googling rasanya malas juga. Tapi inti dari cerita ini adalah serunya nonton bola di tengah jalan, gratis, penuh kepuasan bersorak, tanpa terjadinya kekerasan. Yah, siapa bisa menjamin orang sebanyak ini tidak ada yang tersulut emosi ketika ada saling menghina? Tapi nyatanya baik-baik saja hingga saya meninggalkan lokasi pada pukul setengah 2. Yah terpaksa molor dikit karena saya berada di tengah-tengah. Mau tidak mau nunggu yang di depan bubaran dulu.

Ehm, sekarang masih nggak sih?

Salam!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun